PANGKALAN BUN – Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 mempunyai tantangan, kendati demikian terobosan dalam pembelajaran terus dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk keselamatan para murid.
Hal itu juga dilakukan salah satu sekolah di Kotawaringin Barat (Kobar) yaitu MTSN-2 Kobar yang berlamat di Jalan HM Taher 36 Kumai, yang telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi.
“Selama masa pandemi kegiatan belajar mengajar di Madrasah Syanawiyah Negeri 2 Kotawaringin Barat, Alhamdullilah berjalan normal serta mendapat dukungan yang baik dari semua pihak khususnya para orangtua murid,” kata Kepala Sekolah MTSN-2 Kobar Suratno, saat dibincangi beritasampit, Rabu 20 Mei 2021.
Ia juga mengatakan kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi berjalan normal sesuai dengan prosedur protocol kesehatan.
“Artinya, bukan belajar normal seperti dulu sebelum pandemic covid-19, tapi sekarang semua sekolah termasuk sekolah kami sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan terlebih dahulu harus menyusun program khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan prosedur protokol kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya juga sebelum menerapkan pembelajaran terlebih dahulu melakukan rapat dengan semua guru mengenai teknis pembelajaran yang bisa menjawab tantangan di tengah pandemi, yaitu melalui program video khusus Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Sekolah MTsN 2 Kobar.
“Tujuan, membuat video tersebut agar para orangtua murid mengetahui sampai sejauhmana anak-anaknya mengikuti belajar tatap muka dimasa pandemi disekolahnya. Dan gambar videonya langsung nyata disaat siswa-siwi mengukuti kegiatan belajar dimasa pandemi,”jelasnya.
Proses pembelajaran melalui media bantu tersebut menggambarkan proses pembelajaran dari Kepala MTsN 2 Kobar, menyampaikan Salam, menguraikan arahan, tentang sejumlah kegiatan prosedur guru dan siswa-siswi dan sesudah masuk ke ruangan sekolah, serta bubarnya sekolah.
Penerapan prokes juga ketat dilakukan, sebelum anak-anak masuk, semua ruangan disterilkan dengan semprotan dispektan. Para murid juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebelum masuk keruang halaman sekolah, semua murid diharuskan berbaris satu persatu untuk diperiksa oleh Satgas khusus Sekolah, setelah masuk halaman sekolah semua murid diperiksa suhu dan cuci tangan.
Setelah para peserta didik suhu tubuhnya diperiksa disekolah dengan normal 36 derajat Celsius, maka dipersilahkan satu persatu masuk keruangan sekolah yang tempat duduknya telah diatur sesusi protocol kesehatan.
Bila ada peserta didik suhu tubuhnya sampai 37 atau 37,5 derajat celsius, langsung dibawa ke ruangan isolasi UKS untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Dan setelah diperiksa ulang diruang isolasi, kembali kesuhu normal makan peserta didik tersebut oleh Satgas Sekolah akan diantar ke ruangan sekolah untuk mengikuti pelajarannya.
Tapi apabila ada peserta didik, setelah diperiksa demamnya tinggi pembawaan dari rumah, maka akan petugas UKS akan memanggil orangtuanya untuk dilakukan penjemputan.
Didalam ruangan sekolah, setelah peserta didik dan gurunya sudah lengkap melalui prosedur prokes, maka pelaksanaan belajar mengajarpun dimulai dan setiap memegang benda-beda didalam sekolah, seperti spidol sebelumnya disemprot dispektan atau semprotan lainnya.
Kemudian pada jam Istirakat, para peserta didik tetap dibangkunya masing-masing, untuk menyantap bekal makanannya. Setelah bel,akhir belajar habis, semua peserta didik dengan teratur satu persatu meninggalkan sekolah.
“Alhamdullilah, selama pandemi sampai sekarang semua peserta didik dan guru kami aman serta sehat, Semoga Virus Corona cepat berlalu, Amiiin,” pungkas Suratno.
(man/beritasampit.co.id).
