Babinsa Riam Durian Tenangkan Guru Takut Disuntik Vaksin

IST/BERITA SAMPIT : Aparat dari Koramil 1014 – 03 Kolam, saat monitoring diat vaksinasi Covid-19 kepada Guru dan Tenaga Pendidik di Kecamatan Kolam.

PANGKALAN BUN- Intruksi pemerintah kepada seluruh Guru dan Tenaga Pendidik di Indonesia yang diharuskan mengikuti disuntik vaksin (vaksinasi) Covid-19, memang tidak semudah ‘membalikan telapak tangan’. Karena walaupun yang akan disuntiknya adalah seorang ‘Guru’ atau Tenaga Pendidik, ada pula mereka yang takut terhadap ‘suntikan’.

Tapi kegiatan vaksinasi covid-19 bagi seluruh Guru dan Tenaga Pendidik di Kabupaten Kobar-Kalteng, yang kegiatannya serentak bersamaan menyeluruh dilaksanakan di 6 Kecamatan pada Kamis,20 Mei 2021, termasuk di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), sejumlah Guru dan Tenaga Pendidik, yang tadinya takut dan ngeri oleh jarum suntik, akhirnya mereka jadi berani tangannya di suntik Vaksin Covid-19.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol (ARH) Drajad Tri Putro, melalui Danramil 1014-03/Kotawaringin Lama dan Babinsa Riam Durian Serda Gusti Fahreza mengatakan, mereka yang semula takut dan ngeri dengan suntikan vaksin covid-19, setelah diberi pengertian yang cukup mendalam, akhirnya mereka mau di vaksinasi Covid-19.

“Pada pelaksanaan vaksinasi para tenaga pengajar dan PNS terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti antrian. Tapi bagi peserta punya penyakit penyerta (komorbid), oleh tim medis diberi arahan khusus”, kata Gusti Fahreza, di Puskesamas Riam Durian Kecamatan Kolam, saat monitoring giat vaksinasi. Kamis, 20 Mei 2021.

BACA JUGA:   Menjelang Lonjakan Mudik Lebaran 2024, PT. Dharma Lautan Utama Kumai Siapkan 4 Armada Kapal

Dijelaskan Gusti Fahreza, pihaknya dari Koramil akan selalu aktif monitoring dalam pendampingan proses vaksinasi karena sudah menjadi perintah dari komando atas.

“Kami akan selalu siap melakukan monitoring dan pemantauan demi kemananan dan kelancaran vaksinasi. Nanti hasilnya juga dilaporkan sebagai tanggung jawab tugas dilapangan, sehingga akan diketahui jumlah orang yang sudah menjalani vaksinasi,” jelasnya.

Seraya menambahkan, setelah seluruh Guru dan Tenaga Pendidik divaksinasi tahap ke II , tubuhnya akan kebal oleh virus corona sehingga pelayanan public khusnya giat belajar mengajar di sekolah, akan lebih meningkat.

(man/beritasampit.co.id).