Lima Desa di Gunung Mas Jadi Sasaran Pamsimas 2021

Kabid Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Kewilayahan pada Bappedalitbang Kabupaten Gumas Beben Martinus (tengah) didampingi Kepala Sub Bidang Infrastruktur Octo Habriandy Rasan (kanan) di Kuala Kurun, Jumat 21 Mei 2021.//IST_Antara/Chandra;

KUALA KURUN – Lima desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, menjadi sasaran program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Pemerintah Pusat pada tahun 2021 ini.

Kepala Bidang Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gumas, Beben Martinus, mengatakan lima desa tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kurun, Kecamatan Rungan Barat dan Kecamatan Manuhing.

“Tumbang Lampahung di Kecamatan Kurun, Tumbang Kuayan dan Tumbang Bahanei, dan Tumbang Langgah di Kecamatan Rungan Barat, serta Tumbang Sepan di Kecamatan Manuhing,” kata Beben yang didampingi Kepala Sub Bidang Infrastruktur, Octo Habriandy Rasan, Jumat 21 Mei 2021.

Dikatakan, Pamsimas merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan, yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

BACA JUGA:   179 Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Memperoleh Beasiswa dari Bank Indonesia

Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat, serta meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.

Sedangkan tujuan lain dari Pamsimas, adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal yakni pemerintah daerah maupun masyarakat, dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

Disebutkan bahwa sumber pendanaan Pamsimas berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan swadaya masyarakat.

“Sebagian ada yang dari ABPN, sebagian lagi dari APBD. Yang pasti semua pemerintah desa turut menganggarkan dari ABPDes dan ada swadaya masyarakat juga. Untuk pengerjaannya sejauh ini terus berjalan,” katanya.

BACA JUGA:   Hj. Aster Bonawaty Ungkapkan Diri Siap Maju dalam Pilkada Bartim

Besaran APBDes yang dianggarkan untuk Pamsimas antara desa yang satu berbeda dengan desa lainnya, tergantung keputusan pemerintah desa masing-masing. Semakin besar pemerintah desa menganggarkan APBDes untuk program ini, maka semakin banyak masyarakat desa setempat yang merasakan air bersih dari Pamsimas.

Program Pamsimas masuk di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau sejak tahun 2017 lalu. Hingga 2020 sudah ada 34 desa di Gumas yang menjadi sasaran Pamsimas

“Dengan tambahan lima desa pada tahun 2021 ini, artinya sejauh ini Pamsimas sudah menyasar 39 desa di Gumas, yang tersebar di berbagai kecamatan,” jelasnya. Demikian dari Antara.

(BS-65/beritasampit.co.id)