Pemkab Kotim Larang Minta Sumbangan Sarana Ibadah di Tengah Jalan

GALANG DANA : IST/BERITA SAMPIT - Salah satu lokasi jalan dijadikan sebagai tempat meminta sumbangan untuk sarana ibadah.

SAMPIT – Jumlah peminta sumbangan dana untuk sarana ibadah sering dijumpai di tengah jalan. Contohnya di Jalan Jenderal Sudirman Km 5 dan sepanjang Jalan HM Arsyad menuju Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah.

“Pada saat safari Ramadan 1442 H/2021 M, saya banyak melihat penggalangan dana sumbangan untuk sarana rumah ibadah. Sayangnya, mereka meminta sumbangan suka rela itu berada di tengah-tengah jalan,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, belum lama tadi.

BACA JUGA:   Asik Nongkrong di Warung, Sejumlah Remaja di Sampit Diserang Puluhan Orang Bersenjata Tajam

Menurutnya, cara mendapatkan sumbangan meletakkan kotak amal dan berdiri di tengah jalan itu resikonya sangat besar sehingga, hal ini harus dicegah agar tidak terjadi yang tidak diinginkan bersama.

“Saya mengingatkan kepada pengurus masjid ataupun musala untuk tidak melakukan sumbangan di tengah jalan dan ini harus segera dilaksanakan,” tegas mantan Sekda Kotim ini.

Halikin memberikan solusi agar meminta sumbangan kepada pengguna jalan tidak lagi berada dan berdiri di tengah jalan, melainkan di bahu-bahu jalan.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Ingatkan Jaga Kedamaian: Jangan Ada Bentrok di Lokasi Perkebunan Pelantaran

“Kalau di bahu-bahu jalan tidak mengganggu arus lalu lintas,” kata Halikin.

Terpisah, Pelaksana tugas Camat Mentawa Baru Ketapang Huzaifah menambahkan, pihaknya sudah melayangkan surat imbauan kepada pengurus masjid dan musala agar tidak meminta sumbangan di tengah jalan.

“Surat imbauan sudah kami sampaikan ke pengurus-pengurus masjid dan musala. Harapannya, mereka mematuhi surat imbauan tersebut,” tandasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)