Perbup Sanksi Prokes Segera Disahkan, Wabup Masih Temui Masyarakat Tak Pakai Masker

ILHAM/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kotim, saat memberikan teguran kepada pengunjung yang tidak mengenakan masker di kawasan wisata Ikon Jelawat. Sabtu 21 Mei 2021.

SAMPIT – Sosialisasi memberikan pemahaman serta kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sebelum dikeluarkannya Peraturan Bupati tentang sanksi pelanggar prokes.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang turun langsung kelapangan melakukan sosialisasi seperti dikawasan wisata Ikon Jelawat menyayangkan masih banyak menemukan kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan prokes, salah satunya tidak memakai masker.

“Terkait masker sendiri pada masyarakat yang beraktivitas di tempat umum, saya banyak menemukan masih kurangnya kesadaran masyarakat mematuhi prokes,”kata Irawati, Sabtu 22 Mei 2021.

BACA JUGA:   Tabrak Belakang Truk, Perempuan Hamil di Sampit Meninggal

Dia juga mengingatkan, sementara ini pemerintah telah berupaya memberikan pemahaman dengan melakukan sosialisasi penerapan prokes.

“Jika nanti Peraturan Bupati sudah disahkan, maka akan tindakan tegas berupa sanksi denda, jika tidak mampu membayar akan diberikan tindakan kurungan selama 3 hari,”paparnya.

“Kita harap jangan sampai akibat kena sanksi itu masyarakat dikurung, apa lagi harga masker murah dan bisa dibeli dimana saja,”lanjutnya.

Irawati juga menambahkan, bukan hanya penegakan sanksi prokes, namun dengan dikeluarkannya Perbup, pemberlakuan jam malam juga turut diterapkan.

BACA JUGA:   Warga Kecewa Kades Tak Hadiri Rapat Mediasi Tuntutan Plasma di Kantor Kecamatan

“Kemungkinan pada minggu depan ini kita akan turun kelapangan melakukan razia pada pedagang bahwa Jam 21.00 wib sudah tutup,”ucapnya.

Selain itu, Irawati juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih bijak menjaga kesehatan buah hatinya dengan tidak mengajak bermain ditempat umum.

“Peran penting orang tua bagaimana menjaga kesehatan anak-anaknya agar terhindar dari penularan Covid-19. Lebih aman anak-anak bermain dirumah,”pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)