Listrik di Kalimantan Terganggu, PLN Terus Upayakan Normalisasi Pasokan

Lampu-lampu rumah warga di kawasan Bukit Damai Sejahtera Balikpapan Selatan. Bagian dari 1,02 juta pelanggan PLN di Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur yang terdampak gangguan pasokan listrik PLN pada Kamis 27 Mei 2021.//IST_Antara/novi abdi;

BALIKPAPAN – Gangguan distribusi listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Tengkawang-Embalut di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada pukul 13.29 WITA mengakibatkan terhentinya pasokan listrik, bukan saja di Kalimantan Timur, tapi juga di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Hingga Kamis 27 Mei 2021 malam, pukul 22.00 WITA, PLN telah berhasil memulihkan pasokan ke 29 Gardu Induk yang terdampak.

“Secara bertahap, kami berhasil memulihkan pasokan ke seluruh 29 Gardu Induk yang terdampak. Sampai dengan saat ini, sebanyak 1.023.428 pelanggan telah menikmati listrik kembali,” kata Wakil Presiden Humas PT PLN (Persero), Arsyadany G Akmalaputri. Dikutip dari Antara.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (UIW Kaltimtara), Saleh Siswanto, dalam beberapa jam setelah gangguan pukul 13.29 WITA itum PLN sudah berhasil memulihkan listrik untuk 979.885 pelanggan yang berada di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Sangatta, Tenggarong, dan sebagian Kalimantan Selatan.

“Gangguan transmisi 150kV tersebut menyebabkan terputusnya sistem interkoneksi Kalseteng dengan sub Sistem Mahakam di Kaltim, sehingga beberapa pembangkit yang ada di Kaltim mengalami lepas dari sistem, atau tidak dapat menyalurkan dayanya ke Sistem Mahakam,” jelas Saleh.

Untuk diketahui, bahwa Sistem Mahakam adalah sistem distribusi listrik PLN untuk Kalimantan Timur. Sistem Mahakam tersambung dengan Sistem Barito yang mengalirkan listrik ke Kalimantan Selatan dan Kalimatan Tengah.

Menurut Saleh, proses penormalan dilakukan secara bertahap mulai pukul 14.08 Wita. Kemudian sambil mengembalikan daya dari pembangkit yang keluar sistem, hingga pukul 18.00 WITA sudah 18 Gardu Induk berhasil dinormalkan kembali.

“Atas ketidaknyamanan yang dialami Pelanggan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Saleh.

Gangguan yang berdampak luas seperti kejadian ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Pada 2019 lalu, misalnya gangguan di gardu induk Samarinda yang juga sempat melumpuhkan Sistem Mahakam dalam beberapa jam.

(BS-65/beritasampit.co.id)