SAMPIT – Pekan kedua pasca lebaran Idul Fitri, harga emas perhiasan mengalami kenaikan yang cukup tinggi, terutama pada emas jenis 700/Singapur yang kenaikannya mencapai Rp. 40.000 per gram.
“Saat ini harga emas dunia mulai naik, bahkan sudah hampir mencapai 1.900 troy ounce, cukup tinggi dibandingkan di bulan ramadan lalu,” kata Darsani, salah seorang pedagang emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kamis 27 Mei 2021.
Bagi masyarakat Kotim yang gemar berinvestasi emas, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menjual untuk modal investasi, sebab tidak menutup kemungkinan harga emas akan kembali turun.
“Kita belum bisa memprediksi, apakah nanti akan naik lagi atau turun, sebab harga emas dunia saat ini masih tidak stabil. Jadi kita pedagang hanya mengikuti perkembangannya, jika naik ikut naik, kalau turun ya ikut turun,” paparnya.
Untuk emas perhiasan yang saat ini mengalami kenaikan terjadi pada emas 999/Amerika yang sebelumnya hanya berkisar Rp 850.000 per gram, kini naik mencapai Rp 880.000 per gram.
Kemudian pada emas jenis 750 bertahan di harga Rp 750.000 per gram, emas jenis 700/Singapur naik dari kisaran Rp 650.000 menjadi Rp 690.000 per gram. Demikian juga pada emas jenis 420 dan 375 yang ikut naik mencapai pada harga Rp 440.000 dan Rp 410.000 per gram.
Ditambahkan Sani, meski harga emas mulai naik, namun belum berpengaruh terhadap minat beli masyarakat. Dan yang masih menjadi primadona diburu oleh warga yakni emas jenis 700 dan 420.
“Biasannya emas 999 digunakan warga yang senang berinvestasi, kalau harganya turun, minat beli masyarakat akan meningkat. Namun jika harga emas naik, maka minat jual yang meningkat,” tutupnya. (Cha/beritasampit.co.id).
