Koramil 1015-09/Baamang Monitoring Prokes Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

PASANG MASKER : IST/BERITA SAMPIT - Babinsa Koramil 1015-09/Baamang Serda Roni Sarro memasangkan masker kepada salah seorang murid SDN 5 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Anggota Koramil 1015-09/Baamang melakukan monitoring protokol kesehatan pembelajaran tatap muka terbatas di SDN 5 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Untuk pembelajaran tatap muka di lingkungan dinas pendidikan yang sudah memenuhi syarat dan kesiapan dilaksanakan secara bertahap. Diawali dengan masa transisi selama dua bulan. Jika aman, maka akan dilanjutkan dengan masa kebiasaan baru. Itu waktu mulai paling cepat bagi yang memenuhi kesiapan pihak sekolah terkait,” ujar Babinsa Koramil 1015-09/Baamang Serda Roni Sarro, Sabtu 30 Mei 2021.

BACA JUGA:   Dua Sepeda Motor Terlibat Adu Banteng, Satu Pengendara Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Sementara itu, Danramil 1015-09/Baamang Kapten Inf Wiranto mengimbau untuk menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu dengan baik serta diganti setelah digunakan selama 4 jam atau ketika sudah lembab, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik adalah perilaku yang wajib dipatuhi bersama

“Membuat kesepakatan bersama di dalam satuan pendidikan terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan (lingkungan sekolah), kami satgas gugus percepatan penanganan Covid-19 Koramil 1015-09/Baamang terus berupaya bersosialisasi dan pemantauan proses tatap muka siswa tetap dan wajib menerapkan protokol kesehatan,” ujar  Kapten Inf Wiranto.

BACA JUGA:   Petahana Masih Kuat dan Sulit untuk Dikalahkan

Dalam pelaksanaan monitoring pembelajaran tatap muka terbatas, Kapten Inf Wiranto juga mengimbau untuk jangan sampai kendor dalam penerapan protokol kesehatan, karena jika sampai kendor dikhawatirkan anak didik akan ada yang terpapar virus Covid-19 dan itu akan merugikan diri sendiri dan proses pembelajaran tatap muka akan dihentikan. (ifin/beritasampit.co.id).