TAMIANG LAYANG – Sedikitnya 26 warga Desa Baruyan, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan pada resepsi pernikahan warga setempat.
Kepala Desa Baruyan, Yandi, mengatakan, warganya rata-rata mengalami gejala mual, muntah, pusing dan lemas, kemudian dibawa ke Puskesmas Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Hingga saat ini masih menjalani perawatan.
“Rata-rata mengalami gejala mual dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan,” katanya, Minggu 30 Mei 2021.
Yandi belum bisa memastikan, kandungan atau zat apa yang terkandung dalam makanan hingga membuat warganya mengalami gejala keracunan.
“Perlu uji coba laboratorium dan kita serahkan penyelidikannya kepada pihak kepolisian,” kata Yandi. Dilansir Antara.
Sementara Kapolsek Dusun Tengah, Iptu Nurheryanto Hidayat, mengatakan, ada 26 warga yang mendapatkan penanganan kesehatan di Puskesmas Ampah. Pihaknya kini melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan dari bahan makanan yang mengakibatkan warga Desa Baruyan mengalami sakit .
“Jenis makanan yang ada pada acara resepsi perkawinan yakni nasi sop, soto, gado-gado dan masak merah. Warga yang mengalami gejala keracunan rata-rata mengkonsumsi masak merah ikan patin,” kata Nurheryanto.
Beberapa warga yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Ampah di antaranya Triyanti (61), Hesti Hastia (9), Blen Ariando (6), Nata Anugrahno (5), Vita Meloni (18), Erbalena (29), Badarudin (28), M Wildan (7), M Arno (7), M Nor akbar (9), Purniati (45), Purna (29), Rusdi (45), Lianto (48), Mail (7), dan Sadri.
Dari informasi yang dihimpun, terjadinya keracunan masal diduga akibat makanan di acara pesta perkawinan salah satu warga di RT 03 Desa Baruyan, Kecamatan Raren Batuah, pada Minggu 30 Mei 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga dijemput dan diantar ke Puskesmas Ampah Kota dengan armada ambulans dari Puskesmas Ampah, ambulans Puskesmas Raren Batuah dan Relawan Sabilal Mujahidin Ampah.
Dari keterangan para korban yang keracunan mengaku hadir dan menyantap makanan jenis masak merah ikan patin.
“Kami akan terus memantau perkembangan terbarunya dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Ampah,” kata Nurheryanto.
(BS-65/beritasampit.co.id)
