Sekda Kalteng : Daerah Adat Diperkenankan Melakukan Pembakaran Lahan

ANNAS/BERITASAMPIT - Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, saat melakukan pengecekan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Karhutla, di jalan Tjilik Riwut km.5, Kasongan- Palangka Raya, pada Minggu 30 Mei 2021.

KASONGAN – Memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2021, tentunya setiap daerah khususnya Kalimantan Tengah sudah melakukan kesiap siagaan peralatan dan personil dalam rangka penanggulangan apabila terjadi musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, melalui Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, mengatakan dengan kesiapan peralatan dan personil unsur TNI/Polri dan pemerintah daerah sudah cukup memadai. Kemudian, tinggal bagaimana pendistribusian Kabupaten dari Kecamatan sampai ke desa-desa nantinya.

“Kita berharap pendistribusian sarana dan prasarana sampai ke titik rendah, karena di desa harus ada Masyarakat Peduli Api (MPA). Kita harapkan MPA inilah yang kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta juga melakukan tindakan penangganan kebakaran saat api masih kecil,” jelas Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, usai melakukan pengecekan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Karhutla, di jalan Tjilik Riwut km.5, Kasongan- Palangka Raya, pada Minggu 30 Mei 2021.

Menurutnya prioritas utama adalah pencegahan, dan kalau memang terjadi kebakaran baru ada tindakan. Karena pihaknya tidak ingin dalam menghadapi musim kemarau ini ada pembakaran yang tidak ada proses perizinan, sebab surat Peraturan Gubernur sudah di atur.

“Nanti silahkan dipelajari dengan baik, bahwa disetiap daerah yang memiliki Daerah Adat diperkenankan untuk melakukan pembakaran lahan dengan ketentuan aturan yang berlaku, atau persyaratan tertentu. Kita tidak ingin kalau memang terjadi kebakaran yang begitu besar dan tidak terkendali, maka penegakan hukum akan jalan. Sebab, kita tidak ingin warga sendiri terkena hukum nantinya, karena sebetulnya masyarakat kita masyarakat dayak yang sudah memahami pola-pola ramah lingkungan,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh unsur baik itu Pemerontah Daerah, Polri/TNI yang nanti juga melakukan sosialisasi secara berjenjang kepada seluruh kepada masyarakat.

“Saat ini kita sudah masuk musim kemarau tentu ini menjadikan kehati-hatian kita dan kewaspadaan. Dengan adanya kesiap siagaan seluruh posko di khususnya di Kabupaten katingan ini di siagakan untuk memantau titik api,” pungkasnya.

(Annas/beritasampit.co.id)