SAMPIT -Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H.Suprianto meminta dengan tegas agar pihak pemerintahan dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat di tingkat pedesaan turut memerangi aksi kejahatan narkotika yang sejak beberapa tahun terkahir ini semakin marak terjadi di pedesaan.
“Kami ingin mengajak, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh-tokoh lainnya di pedesaan harus berani perangi narkotika, artinya tugas dan fungsi kepolisian tanpa dukungan masyarakat secara umumnya juga akan lambat. Kenapa, karena mereka harus melakukan penyelidikan, tentunya akan semakin sulit apabila pihak desa dan tokohnya tidak membantu,” ungkapnya Senin 31 Mei 2021.
Ia juga menilai sejauh ini penangkapan yang dilalukan oleh pihak aparat kepolisian Polres Kotim termasuk pihak Polda Kalteng, terus menyasar sampai ke desa-desa. Namun demikian ia meminta agar masyarakat terus memberikan apresiasi terhadap kinerja aparat, bukan justru anti terhadap aparat dengan menutup diri.
“Yang harus menjadi catatan kita bersama adalah pergerakan aparat kepolisian dalam memberantas dan memutus rantai peredaran zenith, sabu, dan lainnya itu tidak akan berjalan mulus apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak desa dan pemerintahannya,” katanya.
Legislator jebolan PKS ini juga menjelaskan, sejauh ini sudah banyak para bandar narkoba yang berhasil diamankan oleh pihak aparat yang mana berasal dari pedesaan dan juga melakukan transaksi jual beli di desa-desa yang ada di Kotim ini.
“Maka untuk mencegah dan menghentikan peredarannya kami rasa tidak cukup hanya aparat saja, tetapi harus ada kerjasama pihak desa masing-masing di Kotim ini, laporkan apabila ada hal yang mencurigakan,” demikiannya.
(im/beritasampit.co.id).
