PPKM Skala Mikro Dinilai Berhasil 50 Persen Cegah Penyebaran Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi saat menyampaikan materi dalam kegiatan.

PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2021 ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan tengah (Kalteng) menggelar webinar dengan mengambil tema implementasi kelahiran Pancasila untuk bersama dalam penanganan Covid-19.

Dalam kesempatan itu Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, hadir sebagai narasumber utama, untuk menyampaikan materi secara virtual di Lobby Mapolda Kalteng, Selasa 1 Juni 2021.

Dia menyampaikan, bahwa peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah bersama agar mampu memulihkan negara untuk menjalankan kehidupan dan bernegara kembali.

BACA JUGA:   Pj Wali Kota Palangka Raya Berikan Hibah untuk Masjid Agung Kecubung Darurrahman

“Saya menyakini bahwa upaya Pemerintah serta peran aktif organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam berpartisipasi mendukung program PPKM berskala mikro di lingkungan masyarakat guna menekan laju penyebaran Covid-19 dapat berjalan efektif,” ujar Ida Oetari.

Posko PPKM berskala mikro saat ini sudah terbentuk sebanyak 1.236 posko dari 1.573 desa atau kelurahan dengan 680 personel Bhabinkamtibmas pendamping Posko yang berada di Desa atau Kelurahan di Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

“Saya berharap selisih antara jumlah Posko dan Bhabinkamtibmas agar segera ditindak lanjuti oleh Polres Jajaran Polda Kalteng agar program PPKM berskala Mikro ini berjalan efektif sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Program PPKM berskala Mikro ditingkat RT yang dilaksanakan sudah menunjukan keberhasilan lebih dari 50 persen mencegah penyebaran Covid-19 dari puncak kasus tertinggi di Kalteng. (Hardi/beritasampit.co.id).