Waspada Buaya! BKSDA Ingatkan Warga Jangan Buang Bangkai Ayam Ke Sungai

ILHAM/ BERITA SAMPIT - Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Kalimantan Tengah, Muriansyah, saat memberikan pemahaman pada warga di pinggiran sungai, beberapa waktu lalu.

SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit Kalimantan Tengah, tidak bosan-bosannya mengingatkan pada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya yang bertempat tinggal di pinggiran Sungai, terutama yang berdekatan dengan lokasi Habitat Buaya, agar tidak memelihara ternak di pinggir sungai, serta membuang sampah dan bangkai ke sungai, karena hal itu bisa mengundang datangnya buaya.

“Kami dari BKSDA mengimbau dan meminta kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah lagi di sungai. Kalau masih membuang sampah di sungai ya buaya akan bisa selalu datang ke lokasi tersebut,” ungkap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, Selasa 1 Juni 2021.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

Dari hasil penelitian tim BKSDA, buaya sering mucul karena ada masyarakat setempat yang memelihara hewan unggas di tepi sungai, predator itu juga memiliki penciuman yang sangat tajam, dan unggas merupakan salah satu makanan kesukaan reptil tersebut.

“Dari kotoran ayam maupun bebek yang jatuh ke sungai, ini bisa menarik perhatian buaya. Apalagi ada yang suka buang bangkai ke sungai, ini bisa membuat buaya sering datang ke lokasi itu, karena merasa ada makanan yang mereka butuhkan. Saya harap jika ingin buaya tidak datang lagi, jangan ada pelihara unggas dan juga buang bangkai atau sampah makanan ke sungai,” tutur Muri.

BACA JUGA:   Hasil Pertemuan Tim Pemkab Kotim-perwakilan manajemen PT AKPL: Pembinaan dan Pengawasan Kewenangan Pemprov Kalteng

Sementara itu, sehubungan dengan adanya serangan buaya yang terjadi pada salah seorang warga Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, pada 31 Mei 2021 malam. Pihak BKSDA telah merespon dan akan menindaklanjutinya dengan melakukan pengecekan lokasi.

“Kita pasti kelokasi menyelidiki apa yang menyebabkanadanya serangan buaya tersebut. Kembali kami ingatkan, jangan buang sampah, bangkai dan peliara ternak di tepi sungai. Selalu waspada dan kurangi aktivitas di sungai terutama saat subuh dan malam hari, karena buaya aktif berkeliaran di waktu itu,” demikian Muriansyah.

(Cha/beritasampit.co.id)