Pedoman Pembelajaran Tata Muka Disosialisasikan

Pemprov Kalteng menyosialisasikan pedoman pembelajaran tatap muka terbatas SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2021-2022 di Palangka Raya, Rabu 2 Juni 2021.//ISt-Antara/Muhammad Arif Hidayat

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), menyosialisasikan pedoman pembelajaran tatap muka terbatas untuk siswa SMA, SMK dan SLB tahun 2021-2022 di masa pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, mengatakan, vaksinasi menjadi persyaratan khusus bagi seluruh guru dan tenaga administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas.

“Pembelajaran tatap muka terbatas ini kita laksanakan pada 1 Juli 2021,” katanya di sela kegiatan sosialisasi, Rabu 2 Juni 2021.

Pemprov Kalteng berharap realisasi vaksinasi mencapai sekurangnya 70 persen sampai akhir 2021 dan segera dituntaskan. Namun berdasarkan laporan yang diterima, hingga saat ini vaksinasi untuk guru atau tenaga pendidik kabupaten dan kota di Kalteng masih ada yang dibawah 50 persen, bahkan ada yang belum menyampaikan laporan.

BACA JUGA:   Pengendalian Karhutla di Kalteng Terus Mengalami Perbaikan

Dalam laporan yang disampaikan Pelakana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Syaifudi, bahwa realisasi vaksinasi guru tertinggi yakni Palangka Raya mencapai 90 persen dan diikuti daerah lainnya.

Adapun yang realisasinya masih dibawah 50 persen, diantaranya Barito Utara 41 persen, Barito Timur 40 persen, Kotawaringin Barat 34 persen, Barito Selatan 27 persen dan Sukamara belum menyampaikan laporan.

“Jadi ini penting, bagaimana kita mau melakukan tatap muka, kalau sebagai leading sector, pelakunya belum divaksin. Kita menggarisbawahi, segera ada upaya melakukan vaksinasi pemangku kepentingannya,” katanya.

Barulah kemudian vaksinasi dilanjutkan ke tahap selanjutnya, seperti para wali atau orang tua siswa, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Kunjung Cair, Presma BEM UPR Angkat Bicara

Lebih lanjut Wagub Kalteng ini meminta, dalam rangka optimalisasi dan efektivitas proses belajar mengajar, agar seluruh komponen yang hadir dalam pertemuan secara virtual ini mempedomani dan menyukseskan pembelajaran tatap muka terbatas di Kalteng.

Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten dan kota, khususnya Dinas Kesehatan masing-masing, juga diminta melakukan testing dan tracing di lingkungan sekolah secara periodik.

Secara khusus ia juga mengajak seluruh insan pendidikan turut menyukseskan vaksinasi di lingkungannya masing-masing, termasuk lingkungan keluarga.

“Dengan jumlah tenaga pendidik yang cukup banyak di Kalteng, saya harap dapat menyebarkan informasi dan edukasi vaksinasi, agar target dapat tercapai,” harapnya.

(BS-65/beritasampit.co.id)