Terkait Kriteria Umur, 24 Atlet PON Kalteng Belum Divaksinasi

Atlet, pelatih dan pendamping yang cabornya lolos PON Papua ke-20 menjalani vaksinasi tahap satu di Kota Palangka Raya.//Ist-Antara/KONI Kalteng;

PALANGKA RAYA – Sedikitnya 24 orang atlet PON Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) belum mendapat vaksinasi karena tidak memenuhi kriteria umur, yakni dibawah 18 tahun. Mereka dari cabang olahraga dayung, sepak bola putri dan sofball.

Sekretaris Satuan Tugas Pelatihan PON Papua ke-20 Kalteng, Wilson Maseh, mengatakan, persoalan tersebut kini masih dicarikan solusinya oleh pihak Panitia Besar (PB) PON Papua. Apakah nantinya ada solusi atau tidak yang jelas hal ini masih dibahas mereka, sehingga akan segera diambil kesepakatan.

“Yang menjadi persoalan saat ini ada sekitar 24 orang atlet yang masih belum divaksinasi, sebab dari ketentuan Kementerian Kesehatan mereka belum masuk dalam kriteria umur vaksinasi atau masih di bawah 18 tahun,” kata Wilson, Jumat 4 Juni 2021.

Wilson mengatakan, saat ini atlet PON dari 18 cabang olahraga, pelatih, pendamping serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng akan menjalani vaksinasi tahap dua pada Sabtu 5 Juni 2021 yang merupakan kewajiban untuk mengikuti PON nantinya.

“Kami sudah mengantisipasi semua, baik mengenai administrasi atlet, pelatih pendamping serta pengurus lainnya, salah satunya terkait vaksinasi ini,” katanya.

Ditegaskannya dari 18 cabor yang lolos PON meski sudah menjalani vaksinasi, tidak semua cabang olahraga nantinya berangkat ke ajang yang akan dilaksanakan di Papua tersebut.

Adapun yang menentukan berangkat atau tidaknya masing-masing cabor adalah pengurus KONI Kalteng dengan berbagai pertimbangan nantinya.

“Yang jelas saat ini semua atlet, pelatih dan pendamping cabor sudah divaksinasi. Terkait siapa nanti yang diprioritaskan berangkat PON itu wewenang pengurus KONI Kalteng,” ucapnya, dilansir dari Antara.

Sekretaris Umum KONI Kalteng, Elbadi Fardian, menambahkan, dipastikan KONI akan memberangkatkan perwakilan cabang olahraga ke PON Papua.

“Kalau KONI Kalteng tidak mengirim perwakilan cabor ke PON, maka akan dikenakan sanksi dan hal tersebut sudah ada aturannya. Hanya saja berapa cabor yang akan diberangkatkan masih belum diketahui sampai saat ini,” bebernya.

Pihak KONI Kalteng juga sangat berterima kasih dengan Dinas Kesehatan Palangka Raya dan Kalimantan Tengah yang selama ini memfasilitasi atlet, pelatih, pendamping serta pengurus KONI setempat dengan memberikan vaksinasi sampai selesai.

(BS-65/beritasampit.co.id)