PALANGKA RAYA – Dalam sepekan ini kekerasan oleh para pelaku tindak kriminal telah terjadi sebanyak dua kali di Kota Cantik Palangka Raya. Namun kerja keras kepolisian berhasil meringkus pelaku kekerasan terhadap dua orang bidan dan penusukan ibu hamil yang ternyata dilakukan oleh pelaku yang sama.
Menanggapi hal tersebut Enrico Tulis (20), Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (UPR) merasa prihatin dan miris dengan kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Palangka Raya.
Enrico yang juga aktif berorganisasi ini mengecam tindak kekerasan terhadap perempuan dan mengatakan hal ini jangan terulang lagi.
“Saya minta para pelaku kekerasan terhadap perempuan harus dihukum seberat – beratnya dan penerapan pasal pidana yang maksimal,” ucap Enrico yang juga bercita-cita menjadi Advokat ini, Senin 07 Juni 2021.
Dirinya juga memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian karena berhasil menangkap pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan.
“Apapun motifnya jangan ada celah bagi para pelaku kekerasan terhadap perempuan, karena ini sebagai efek jera agar kedepannya perempuan yang seharusnya dilindungi bisa merasa aman,” pungkasnya. (Aul/beritasampit.co.id).