Cegah Stunting, 100 Orang Perwakilan Desa di Katingan Diberikan Pelatihan

ANNAS/BERITA SAMPIT - Bupati Katingan Sakariyas, saat membuka Kegiatan Pelatihan Kapasitas KPM, di gedung Salawah Kasongan, Kamis 10 Juni 2021.

KASONGAN – Bupati Katingan, Sakariyas membuka Pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan Stunting di Kabupaten Katingan, yang dilaksanakan di gedung Salawah Kasongan, Kamis 10 Juni 2021.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Katingan tersebut, dihadiri Sekretaris Daerah Katingan, Ketua TP-PKK Katingan, Sejumlah Kepala Satuan Organisasi Pimpinan Daerah (SOPD) serta tamu undangan yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Sakariyas mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam upaya mendukung rencana aksi daerah pangan dan gizi (RAD-PG) dalam rangka cegah stunting untuk menuju Kabupaten Katingan sehat, berprestasi dan percepatan perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan (HPK) .

“Saya percaya dengan upaya maksimal dengan pendekatan keluarga, kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di masa depan asalkan kita dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga segala upaya kita dalam mewujudkan masyarakat katingan yang sehat, berprestasi, produktif untuk menuju Katingan Bermartabat,” terang Sakariyas.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Katingan Lakukan Operasi Keselamatan

Dalam rangka percepatan perbaikan gizi masyarakat, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Gerakan ini mengedepankan upaya bersama Pemerintah dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi dengan sasaran yang ingin dicapai pada akhir tahun 2025.

Sasarannya, menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40 persen, menurunkan proporsi anak balita yang menderita kurslus (Wasting) kurang dari 5 persen, menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30 persen, tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih, dan menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia sebanyak 50 persen, serta meningkatkan presentase ibu yang memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan paling kurang 50 persen.

Melalui rencana aksi daerah pangan dan gizi (RAD-PG) Kabupaten Katingan tahun 2021 tersebut, Sakariyas menghimbau agar upaya-upaya perbaikan gizi di sektor kesehatan selalu didukung oleh sektor non kesehatan, dan terkait isu yang belum terselesaikan saat ini termasuk upaya perbaikan gizi 1000 HPK menjadi salah satu point penting yang dilakukan melalui pendekatan keluarga, dan diharapkan strategis pelayanan terintegrasi antar upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).

BACA JUGA:   Satpol PP Katingan Keluarkan Surat Edaran Terkait Penjualan Miras hingga Hiburan Malam Selama Ramadan

“Pendekatan ini dilakukan melalui proses pembelajaran yang berkesinambungan diawali dengan indentifikasi masalah di tingkat rumah tangga, merumuskan alternatif pemecahan bersama, menetapkan dan melaksanakan kegiatan serta pemantauan evaluasi. Keempat proses ini akan didampingi/fasilitasi oleh pendamping/fasilitator yang dapat berasal dari kader maupun tenaga kesehatan,” ungkap Sakariyas.

Perlu diketahui, untuk narasumber pelatihan dari Dinas Kesehatan Katingan, Bappelitbang Katingan, TP-PKK Katingan dam Tenaga Ahli DPMD Katingan. Dan diikuti peserta pelatihan peningkatan kapasitas (KPM) sebanyak 100 orang dari di setiap perwakilan desa-desa di 13 wilayah Kecamatan di Kabupaten Katingan. (Annas/beritasampit.co.id).