PALANGKA RAYA – Sedikitnya 108 pengunjung kafe di dua tempat berbeda di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dites PCR dan antigen oleh Satgas Covid-19 daerah setempat.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan tes PCR dan antigen yang dilakukan Rabu 9 Juni 2021 malam tersebut, sebagai deteksi dini dan antisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
“Di lokasi pertama ada 73 yang kita tes PCR hasilnya akan diumumkan selanjutnya. Di lokasi kedua kita tes 35 pengunjung dan hasilnya semua negative. Itu juga untuk memotret gambaran penyebaran Covid-19 secara lebih luas. Dari beberapa kali tes antigen secara acak pada para pengunjung kafe hasilnya lebih banyak yang negatif,” kata Emi, Kamis 10 Juni 2021.
Emi Abriyani yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Palangka Raya itu, juga tetap mengajak masyarakat setempat untuk menaati dan menjalankan secara ketat protokol kesehatan, terutama mereka yang beraktivitas di luar rumah dan berada di tempat umum, seperti kafe, rumah makan, restoran, pasar, toko modern, dan tempat wisata yang cenderung menjadi pusat keramaian masyarakat.
“Jangan sampai karena sedikit lalai menerapkan protokol kesehatan justru muncul klaster dan kasus baru penambahan positif Covid-19,” katanya. Dikutip dari Antara.
Satgas juga akan terus melakukan berbagai upaya, baik sosialisasi, deteksi dini melalui penelusuran kontak erat dan tes cepat, operasi yustisi, maupun pemberian sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.
“Untuk memaksimalkan upaya tersebut kami juga minta satgas kecamatan dan tim di Posko PPKM Mikro semakin gencar dan aktif memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Palangka Raya hingga Rabu 9 Juni 2021, tercatat akumulasi warga sembuh dari virus corona jenis baru itu mencapai 6.094 jiwa atau 91,94 persen dari total kasus positif 6.626 orang.
Satgas juga mencatat, mereka yang positif dan masih menjalani perawatan 326 orang atau 4,92 persen dari total kasus positif.
Dari seluruh kasus Covid-19 juga tercatat jumlah kematian pasien 206 orang setelah terjadi penambahan satu kasus meninggal, sedangkan masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 1.228 orang.
(BS-beritasampit.co.id)
