Pasar Tani Meningkatkan Ekonomi Petani, Masyarakat Diminta Manfaatkan

M.SLH/BERITA SAMPIT - Pembukaan pasar tani di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Pada masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemasaran produk pertanian dalam kegiatan Pasar Tani.

Dalam sambutan Wali Kota Palangka Raya yang disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Amandus Frenaldy menyampaikan bahwa, pemasaran produksi pertanian menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi petani di Kota Palangka Raya.

“Salah satunya adanya keterbatasan akses transportasi dan penerapan protokol keluar masuk, jasa distribusi produk atau barang dari dalam dan luar daerah Kota Palangka Raya,” ungkap Amandus Frenaldy di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Jumat 11 Juni 2021.

Menurut Dia, meningkatnya produksi komoditas pertanian tidak akan mempunyai arti jika produk-produk tersebut tidak dapat dipasarkan dengan baik, atau memperoleh nilai yang wajar bagi pendapatan petani.

“Dengan pendapatan yang meningkat, maka para petani beserta keluarganya dapat membeli barang-barang lain yang diperlukan, sesuai dengan kebutuhannya. Seringkali petani mengalami kerugian pada saat produksinya melimpah, dikarenakan adanya permainan harga di pasar,” ujarnya.

Hal tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sehingga turut mengembangkan akses pemasaran langsung dari petani ke konsumen melalui Pasar Tani sesuai dengan kegiatan yang ada di dinas terkait.

Amandus mengatakan, pasar tani tingkat Kota Palangka Raya merupakan ajang pemasaran produk pertanian langsung dari petani, atau gabungan kelompok tani. Komoditas yang dijual di pasar tani merupakan produk segar maupun olahan dihasilkan dari para petani di wilayah Kota Palangka Raya.

Pasar tani tersebut lebih bermanfaat bagi petani hortikultura sayuran, dan buah-buahan. Karena pada umumnya bersifat cepat rusak, atau harus dikonsumsi lebih cepat setelah panen. Dengan adanya pasar tani tersebut para petani di wilayah Kota Palangka Raya punya akses pasar untuk mempromosikan dan memasarkan produk unggulan mereka kepada konsumen.

“Saya berharap agar masyarakat Kota Palangka Raya bisa memanfaatkan momen pasar tani ini untuk membeli kebutuhan sayuran maupun buah-buahan karena harga yang ditawarkan sangat kompetitif sehingga bisa saling menguntungkan antara Petani dan juga masyarakat Kota Palangka Raya sebagai konsumen,” tutup Amandus Frenaldy. (M.Slh/beritasampit.co.id).