SAMPIT – Tindakan Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati, yang melakukan razia dadakan tanpa ada perencaan menjadi strategi jitu dalam memberantas penyakit masyarakat, salah satunya perdagangan minuman keras ilegal.
“Selama ini kalau turun razia terencana tidak akan mendapatlan hasil maksimal, pasti akan bocor,” kata Irawati, Jumat 18 Juni 2021.
Strateginya dengan datang duluan kelokasi tempat pedagang miras yang sesuai dari laporan masyarakat, terbilang berhasil dalam memberantas peredaran barang haram tersebut.
“Makanya surat perintah saya buat jangan ada tanggal dan harinya dulu. Jika saya sendiri datang kesana mendadak baru saya hubungi Satpol PP datang dan bertindak, hasilnya kita bisa mendapatkan buktinya,”ucapnya.
Dia juga mengapresiasi tindakan cepat aparat kepolisian yang melakukan penyegelan pada salah satu tempat pedagang miras yang mana sudah jelas-jelas melanggar aturan.
“Saya mengapresiasi kerja polisi karena ini keinginan masyarakat memberantas miras di Kotim. Kita ingin menciptakan Kota Sampit yang benar-benar agamis seperti terlihat simbol-simbol tengah jalan kota ini,”paparnya.
Perang terhadap minuman keras akan terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kotim, dengan adanya dukungan tokoh masyarakat, agama dan juga masyarakat Kotim, Dirinya optimis peredaran barang haram di Bumi Habaring Hurung ini bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Kita harus melindungi generasi penerus kita dari barang-barang haram tersebut. Dengan kerjasama yang solit antara pemerintah dan masyarakat, kita pasti mampu menumpas peredaran barang haram di Kotim ini,”tutup Irawati.
(Cha/beritasampit.co.id)
