Rachmat Gobel Ingin Produk Lokal Mengglobal

Rachmad Gobel dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021).

TANGERANG– Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menginginkan agar produk lokal menjadi produk global. Gobel menyatakan Indonesia perlu mendorong industri dalam negeri semakin berkembang. Pimpinan DPR Koordinator bidang Industri dan Pembangunan tersebut menyebut Indonesia bisa memasarkan produk herbal, kerajinan tangan, dan mebel.

“Pandemi ini momentum kita untuk mendorong agar produk lokal menjadi produk global,” kata Gobel dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021), malam.

Mantan Menteri Perdagangan itu menuturkan pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk Indonesia bangkit, bukan malah terpuruk. Gobel menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama menegaskan pembangunan ekonomi harus dari pinggiran.

Karenanya, Jokowi membangun infrastruktur. Selain itu, ada miliaran rupiah dana desa yang dikucurkan untuk membangun perekonomian di desa.

“Produk desa bisa jadi produk lokal, produk lokal ke nasional, dari nasional ke internasional. Kita ambil kekuatan di desa untuk bisa menjadi produk global,” ucap Gobel.

BACA JUGA:   Banggar DPR RI: Ramadan Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Gobel mencontohkan produk herbal di pasar dunia mencapai Rp 900 triliun, sedangkan Indonesia hanya bisa mengisi Rp 9 triliun. Kemudian, kerajinan tangan dan mebel masih US$ 2 miliar, sedangkan Vietnam sudah sampai US$ 6 miliar. Dikatakan, herbal, kerajinan tangan, dan mebel banyak berasal dari desa. Gobel mengaku sudah berkeliling ke desa-desa menyaksikan potensi tiga produk tersebut.

“Saya katakana ini, karena sudah keliling ke desa. Lihat langsung bagaimana potret industri kita. Apa mereka bisa jadi produk global? Mestinya bisa,” ucap politikus Partai Nasdem ini.

Bicara mengenai produk herbal, Gobel mengatakan dahulu Belanda dating ke Indonesia yang dicari rempah-rempah. Gobel mendorong agar saat ini produk herbal asal Indonesia dari jahe, temulawak, dan kunyit dapat dioptimalkan menjadi produk global. Menurut Gobel, minuman herbal banyak dicari di tengah pandemi untuk bisa meningkatkan imunitas.

BACA JUGA:   Gerindra Usulkan Menteri dari Kalimantan Tengah

“India (kasus) Covid-19 lagi tinggi. Ini justru kesempatan bagi Indonesia memasarkan produk herbal, termasuk handycraft dan mebel,” kata Gobel.

Gobel mengaku telah mengunjungi sejumlah perajin mebel di Tanah Air. Gobel terkejut ketika para perajin menyebut banyak ahli mebel mulai berkurang, akibat adanya mesin. Gobel tidak menginginkan perajin mebel semakin berkurang. Sebab, bukan hanya keahlian akan menghilang, tetapi juga kebudayaan.

Oleh karena itu, Gobel berencana memberikan penghargaan bagi perajin mebel, termasuk batik. Setiap tahun, menurut Gobel, penghargaan itu akan diserahkan

Dirinya menegaskan para perajin harus dihidupkan kembali. Tak hanya itu, Gobel juga berencana membuat festival jamu.

“Ibu-ibu di Indonesia memiliki ramuan dari leluhur. Kita bangkitkan industri jamu dari DPR. Jangan sampai bicara jamu itu hanya Malaysia,” pungkas Rachmad Gobel.

(dis/beritasampit.co.id)