Klaster Covid-19 di Perusahaan, Tim Satgas Lamandau Turun Lapangan

ANDRE/BERITA SAMPIT : Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Lamandau saat meninjau rumah isolasi di dua perusahaan PT. Pilar Wanapersada dan PT Graha Cakra Mulya Estate (GCM)

NANGA BULIK – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau mendatangi PT. Pilar Wanapersada dan PT Graha Cakra Mulya Estate sebagai tindak lanjut temuan kasus Positif Covid-19 Kamis, 17 Juni 2021, Kemarin.

Kunjungan ke dua perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Lamandau dan juga memasuki wilayah Kabupaten Sukamara tersebut langsung dipimpin oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, Rosmawati Kepala Dinas Kesehatan, Joni Hardi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Lamandau, Kapolsek Bulik, Iptu Hadi Prayitno serta staf pendamping daru dinas kesehatan.

Tim Satgas Joni Hardi mengatakan kunjungan Satgas Covid-19 ke perusahaan tersebut adalah untuk menindaklanjuti hasil temuan, karena sejak tanggal 16 kemarin ditemukan ada beberapa orang yang positif Covid-19 dari perusahaan ini dan Satgas mengambil langkah-langkah lanjutan untuk meminimalkan dan memutus mata rantai Covid-19.

“Kedatangan tim Satgas untuk mengkomunikasikan dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan Protokol Kesehatan, agar temuan kasus Covid-19 diperusahaan bisa segera diminimalisir,” Kata Joni. Minggu 19 Juni 2021.

Joni melanjutkan bahwa juga ditemukan sekitar 19 orang yang dari hasil reaktif hasil Rapid Test sampai hari ini telah ditemukan positif hasil Swab Testnya.

BACA JUGA:   Pasar Murah Langkah Strategis Menekan Inflasi Selama Ramadan dan Idul Fitri

“Menindaklanjuti hasil temuan ini, karena hasil ini di luar, sangat dikhawatirkan masih banyak yang belum terdeteksi sehingga harus lebih waspada,” Pintanya.

Joni berharap ada kerjasama yang baik dari pihak perusahaan dan keterbukaan informasi kepada tim gugus tugas baik tingkat Kabupaten Lamandau, dengan para perusahaan

“Kami minta agar perusahaan melakukan rapid test semua karyawan, test Covid-19 internal menjadi tanggung jawab perusahaan, apabila dampak yang di masyarakat ataupun keluarga karyawan itu tanggungjawab Puskesmas/Dinkes yang akan melakukan tindakan rapid maupun Swab Testnya,” Ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Rosmawati meminta kepada pihak perusahaan agar selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan perusahaan yaitu untuk perhatikan 3 M, menjaga jarak, menggunkan masker dan mencuci tangan.

“Perusahaan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan apa lagi di perusahaan ini sudah ada karyawan yang positif,” ujar Kadis Dinkes Kabupaten Lamandau.

Sementara itu Plantion Head dari PT Pilar Wanapersada, Bambang Supriadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan protokol Covid-19 dilingkungan perusahaan tersebut dengan baik seperti penyediaan sanitizer, setiap karyawan yang masuk di thermo gun, dan imbauan untuk selalu menggunakan masker.

BACA JUGA:   Anggota Babinsa Koramil 1017-01/Bulik Terima Bingkisan Lebaran dari Kasad

Untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya memberlakukan cuti karyawan hanya kondisi ugrent seperti karyawan mau menikah kemudian orang tuanya sakit atau mendaftarkan anak sekolah di luar. Dia juga mengakui pihaknya masih melakukan pelarangan terhadap karyawan karena endapan cuci khususnya yang keluar daerah.

“Dari 2019 sampai dengan saat ini total dinyatakan positif hanya ada 22 pasien saja, tidak ada yang sampai mengalami gejala berat hanya gejala ringan saja, tidak sampai gelaja berat, yang perlu dilakukan tindakan medis biasa kita rujuk ke rumah sakit tapi ketikannya gejala ringan yang kita isolasi mandiri saja,” Jelasnya.

Sementara itu, General Managerdari PT Graha Cakra Mulya Estate (GCM) Hantoro pihaknya akan melakukan pengetatan terhadap tamu yang berkunjung juga batasan yang wajib berkunjung, untuk karyawan yang melakukan cuti, sementara ditangguhkan sampai kondisi mereda, sedangkan karyawan yang sudah terkonfirmasi positif akan melakukan kordinasi untuk langkah baiknya.

“kita sudah menyiapkan rumah karantina, totalnya ada 16 ruangan yang bisa diisi 44 orang, ruangan ada 22 kamar, tinggal nanti koordinasi dengan gugus tugas, dan secara caranya medis kami siap,” ungkapnya.

(Andre/beritasampit.co.id)