Simulasi Hari Pertama PTM di SMPN 1 HST Diikuti 180 Siswa

SIMULASI : SIN/BERITA SAMPIT - Suasana di Kelas Uji Coba PTM di SMPN 1 HST.

BARABAI – SMPN 1 Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi satu-satunya sekolah menengah pertama di Kabupaten HST yang ditunjuk untuk menggelar simulasi atau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Prosedur protokol kesehatan tampak diterapkan dengan benar, baik dari sekolah maupun para siswa.

Kepala Sekolah SMPN 1 HST, Muhammad Isnaini mengatakan, hari pertama PTM di sekolahnya berlangsung dengan lancar. “Alhamdulillah lancar, karena memang kita sudah mempersiapkan sedetail-detailnya. Pelaksanaan tadi berjalan sesuai rencana dan SOP yang sudah diinformasikan ke orang tua dan siswa,” ucapnya.

Isnaini membeberkan, simulasi PTM ini diikuti 180 siswa, dikhususkan siswa kelas VII. Ada 6 kelas yang disediakan sekolah, per kelasnya rata-rata ada 15 siswa.

“Pembelajaran dibagi dua, pertama dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita 90 siswa. Kemudian dilanjutkan yang kedua, pukul 10.00 hingga pukul 12.00 Wita 90 siswa lagi,” ungkapnya.

Kemudian, untuk prosedur protokol kesehatan yang diterapkan yakni, pengecekan suhu, masker, dan ukur suhu terhadap siswa yang datang. Selain itu, siswa juga disuruh cuci tangan dan diidentifikasi kesehatannya apakah ada batuk, pilek dan lainnya.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

Siswa SMPN 1 HST melaksanakan pembelajaran di kelas dengan jarak yang sudah distandarisasi. Tidak ada jam istirahat, kantin sekolah pun ditutup, siswa disuruh membawa bekal dari rumah.

Bukan hanya itu, protokol kesehatan juga diterapkan setelah pembelajaran selesai. Para siswa diharuskan keluar dari ruang kelas secara teratur.

“Satu persatu keluarnya. Mereka langsung kita arahkan ke gerbang atau tempat parkir. Kita arahkan juga untuk langsung pulang,” jelasnya.

Isnaini berharap, dengan simulasi PTM ini setidaknya bila terdapat kekurangan diberikan masukan oleh semua pihak, khususnya Satgas Covid-19 HST nantinya.

Sementara Plt Kepala Disdik HST H. Muhammad Anhar menyampaikan, terkait pantauan pelaksanaan simulasi PTM Terbatas di SMPN 1 HST hari ini memang tidak mengundang Satgas Covid Kabupaten. “Besok insya Allah diundang,” katanya.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

Terkait simulasi hari ini, Disdik HST berfokus kepada dua hal. Yakni, terkait teknis dan medis. Secara teknis, seperti tata alur masuk sekolah sampai ke kelas, pembelajaran dan pulangnya siswa.

“Itu sudah dipenuhi oleh pihak sekolah. Hanya ada beberapa indikator teknis saja tadi yang perlu dilengkapi. Seperti di depan, perlu disediakan juga masker cadangan bagi anak-anak yang tak membawa masker cadangan. Kemudian terkait pertanyaan kondisi kesehatan. Juga selain suhu, kita minta tambahkan lagi pertanyaan tentang kondisi kesehatan anak,” ujar Anhar.

Kemudian, untuk medisnya sekolah juga memantau kondisi awal anak-anak secara keseluruhan melalui pertanyaan langsung dan survei. “Ini evaluasi kami hari ini, untuk tahap selanjutnya sampai pembelajaran beberapa hari selesai. Kemudian dilakukan pendataan kembali untuk membanding kondisi awal hari ini dengan nanti setelah pembelajaran,” tutupnya. (Sin/beritasampit.co.id).