Andalkan Sungai Sebagai Objek Wisata, Pemkot Banjarmasin Segera Tambah Transportasi Sungai

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.//Ist-Antaranews Kalsel;

BANJARMASIN – Sebagai kota yang mengandalkan sungai untuk objek wisata, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) segera menambah unit transportasi sungai.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menargetkan penambahan transportasi sungai untuk wisata ini menjadi prioritas yang segera dilakukannya.

Dia menginginkan, kegiatan kepariwisataan kota ini lebih maju dan didukung dengan peralatan transportasi sungai yang memadai, sehingga pariwisata berbasis sungai makin hidup.

Wali Kota petahana ini menyatakan, program menghidupkan pariwisata sungai dengan menambahkan transportasi sungai tersebut ditargetnya tuntas hingga 2022.

“Nah ini harus diagendakan untuk master plan, saat ini sudah ada 5 shelter dan dermaga yang sudah kita bangun, dan tahun ini harus ditambah lagi untuk bisa operasional,” ujar Ibnu Sina, Jumat 25 Juni 2021.

Pengadaan transportasi sungai, menurutnya, tidak harus mewah seperti kapal pesiar, namun hanya seperti transportasi sungai biasa di daerah ini, yakni, klotok, tapi didesain bagus dan nyaman untuk penumpang. Dengan adanya peralatan penunjang untuk transportasi darat ini, akan sangat membantu moda transportasi massal berbasis sungai, sehingga bisa mengurai kemacetan di darat.

“Di pintu masuk sungai Lulut itu kan sudah ada transportasi sungainya, kita coba lagi bikin 4 atau 5 unit dulu,” katanya. Dikutip dari Antara.

Pada periode pertama kepemimpinannya dengan H Hermasyah, yakni, 2016-2021,Ibnu Sina sudah mencita-citakan Kota Banjarmasin akan menjadi kota sungai terindah di Indonesia.

Sebagaimana sebutannya sebagai kota seribu sungai, Kota Banjarmasin sudah mengembangkan wisata sungai sebagai ikon, salah satunya wisata siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean di Banjarmasin Tengah.

Objek wisata yang ada menara pandang, patung raksasa bekantan, pasar terapung setiap akhir pekan, juga aneka kuliner hingga susur sungai itu sebelum masa pandemi Covid-19 ini dikunjungi sekitar 6.000 setiap pekannya.

(BS-65/beritasampit.co.id)