Polisi dan BNNP Kalteng Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Hardi/BERITA SAMPIT - Wakapolda Kalteng Brigjen Ida Oetari Poernamasasi

PALANGKA RAYA – Hari Anti Narkotika Internasional 2021 merupakan momentum untuk seluruh komponen bersama-sama untuk bergerak memerangi narkotika, hal ini disampaikan oleh Wakapolda Kalteng Brigjen Ida Oetari Poernamasasi, saat menghadiri secara virtual Hari Anti Narkotika Internasional 2021 di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Senin 28 Juni 2021.

Ida menjelaskan Hari anti narkotika internasional ini, merupakan salah satu momentum bagi seluruh komponen masyarakat, dan tidak hanya BNN sebagai leading sector, tapi seluruh komponen masyarakat untuk Bergerak bersama memerangi narkoba.

“Sebagaimana tagline pada hari ini yaitu war on drugs, semuanya harus bersinergi mulai dari pencegahan atau pendekatan soft approach, rehabilitasi, kemudian pendekatan-pendekatan hard approach melalui pemberantasan, penangkapan terhadap bandar, jaringan, maupun melalui pendekatan smart approach melalui teknologi yang sudah kita punyai, khususnya untuk melacak jaringan baik yang nasional, dan internasional,” ucapnya.

BACA JUGA:   Polresta Palangka Raya Berhasil Amankan 23 Barang Bukti dari Delapan Tersangka Curanmor

Sehingga hal ini menjadi momentum seluruh komponen masyarakat, jadi bukan hanya BNN tanggung jawabnya tapi seluruh komponen.

“Ingat sudah sekian juta anak Indonesia yang terpapar narkotika, sehingga kita selamatkan anak Indonesia dari Narkoba, untuk tahun 2030, menuju Indonesia emas,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Kepala BNN Provinsi Kalteng Brigjen Adi Swasono menjelaskan untuk anak-anak yang terpapar penyalahgunaan Narkotika di Kalimantan Tengah biasanya lem, dan obat daftar G. Sehingga ini sudah menjadi ancaman bagi kita, sehingga strategi kita yaitu membuat denah atau pangsa pasar untuk anak-anak korban-korban narkoba dengan menyembuhkan mereka melalui rehabilitasi.

BACA JUGA:   Pencurian Modus Pecahkan Kaca Mobil, Uang dan Laptop Milik Perempuan di Palangka Raya Raib usai Membeli Takjil

“Selain itu kita juga dapat hibah anggaran dua Miliar dari Pemerintah Provinsi Kalteng, untuk membangun rehabilitasi narkoba yang akan dibangun di belakang Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) yang terletak di Jalan Tangkasiang, dan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan penyalahgunaan narkoba, sehingga dengan begitu permintaan untuk narkoba semakin berkurang,” tandasnya.

(Hardi/Beritasamput.co.id)