BPS Ungkap Perkembangan Jasa Transportasi di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalteng, Akhmad Tantowi.

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali mengungkap data perkembangan jasa transportasi di Kalteng. Disampaikan Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Akhmad Tantowi, Kamis 1 Juli 2021.

Selama Mei 2021, frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalteng turun 7,78 persen dari 758 kunjungan (April 2021) menjadi 699 kunjungan (Mei 2021). Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Sampit (47 kunjungan), Kumai (11 kunjungan), Sukamara (4 kunjungan), dan Pangkalan Bun (1 kunjungan).

Sedangkan, peningkatan frekuensi kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Pulang Pisau (3 kunjungan) dan Kuala Pembuang (1 kunjungan).

Sementara itu, jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 38,19 persen, yaitu dari 25.164 orang (April 2021) menjadi 15.553 orang (Mei 2021). Jumlah penumpang datang turun sebesar 35,61 persen dan jumlah penumpang berangkat turun sebesar 39,40 persen.

“Jumlah volume arus barang juga mengalami penurunan sebesar 5,34 persen, yaitu dari 1,50 juta ton (April 2021) menjadi 1,42 juta ton (Meil 2021). Jumlah volume bongkar barang turun sebesar 22,49 persen. Sedangkan volume muat barang naik sebesar 2,27 persen,” ungkap Akhmad Tantowi melalui rilis.

Dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalteng pada Mei 2021 mengalami kenaikan sebesar 16,31 persen, yaitu dari 601 kunjungan menjadi 699 kunjungan. Kenaikan frekuensi kunjungan kapal diikuti peningkatan jumlah penumpang yang naik sebesar 1.066,77 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami kenaikan sebesar 948,37 persen, sedangkan penumpang berangkat naik sebesar 1.136,03 persen. Volume arus barang juga mengalami peningkatan sebesar 10,54 persen.

BACA JUGA:   Sejumlah Nama Bakal Calon Gubernur Kalteng Mulai Muncul ke Publik

“Kenaikan ini berasal dari volume bongkar barang yang naik sebesar 3,01 persen dan volume muat barang naik sebesar 13,22 persen. Jumlah penumpang angkutan laut selama Mei 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penumpang pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Jumlah aktivitas penumpang sejak awal tahun 2021 sudah mulai meningkat,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang. Selama Mei 2021, dari 15.553 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 73,36 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 21,82 persen melalui Pelabuhan Sampit. Begitu juga volume arus barang yang mencapai 1,42 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit (47,00 persen) dan Kumai (37,51 persen).

Selain itu frekuensi penerbangan selama Mei 2021, lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2020, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019. Jika dibandingkan dengan frekuensi penerbangan pada April 2021, frekuensi penerbangan di Kalteng selama Mei 2021 turun sebesar 38,76 persen, yaitu dari 1.148 penerbangan menjadi 703 penerbangan.

“Penurunan frekuensi penerbangan pada Mei 2021, diikuti penurunan jumlah penumpang maupun volume arus barang. Jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 39,00 persen, dari 69.917 orang (April 2021) menjadi 42.648 orang (Mei 2021). Penurunan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang turun sebesar 47,84 persen dan jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat turun sebesar 33,20 persen,” jelasnya.

Volume arus barang juga mengalami penurunan sebesar 36,48 persen. Volume bongkar barang turun sebesar 28,43 persen dan volume muat barang turun sebesar 40,09 persen. Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Mei 2021 mengalami kenaikan sebesar 2.030,30 persen, yaitu dari 33 penerbangan menjadi 703 penerbangan. Kenaikan ini diikuti oleh bertambahnya jumlah penumpang dan volume arus barang.

BACA JUGA:   BI Kalteng Siapkan Uang Tunai Rp 1,9 Triliun pada Bulan Ramadhan dan Idulfitri

Jumlah penumpang naik sebesar 5.165,19 persen, sementara volume arus barang naik 588,76 persen. Layanan lalu lintas penumpang dan barang sempat meningkat sejak Maret 2021, namun kembali turun di bulan Mei 2021. Hal ini disebabkan Covid-19 yang kembali meningkat.

Jumlah penumpang angkutan udara selama Mei 2021 mencapai 42.648 orang, turun sebesar 38,76 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 69.917 orang. Penurunan jumlah penumpang terjadi di tiga bandara utama, yaitu Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur sebesar 44,90 persen (dari 6.412 orang menjadi 3.533 orang), Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 42,35 persen (dari 43.207 orang menjadi 24.909 orang), dan Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 29,04 persen (dari 19.737 orang menjadi 13.935 orang).

Konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (58,41 persen), diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (32,67 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (8,28 persen). Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 613 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (79,93 persen), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (14,19 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (5,55 persen). (Hardi/beritasampit.co.id).