Warga Hampalit Kembali Digegerkan Penemuan Mayat di Barak

IST/BERITA SAMPIT - Warga saat melakukan evakuasi terhadap Jenazah Tarto dari dalam Barak di jalan Hatampung, Rt. 29, Desa Hampalit.

KASONGAN – Warga Desa Hampalit kembali digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria paruh baya di sebuah barak di jalan Hatampung, RT. 29 Jum’at 02 Juli 20221 sekira pukul 09.00 wib.

Korban bernama Tarto (61) warga pendatang dari pulau jawa yang diketahui menyewa barak tersebut sekira 4 bulan ini, beberapa hari sebelumnya meninggal. Korban diketahui sempat berobat di Puskesmas Kereng Pangi memeriksakan diri dengan keluhan sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata korban menderita anemia serta Mall Nutrisi (Kekurangan Gizi), meski begitu korban tidak ada memiliki tanda-tanda terpapar covid-19 sehingga di sarankan kepada korban untuk rawat inap di rumah sakit namun pada waktu itu korban menjawab tidak mempunyai keluarga dan korban langsung pulang.

Kejadian ini benarkan Kepala Desa Hampalit Sukardi, korban ditemukan meninggal dunia dalam barak dengan kondisi sudah terbujur kaku. Warga sekitar pun melaporkan kejadian tersebut Kepihak Kepolisian untuk melakukan proses evakuasi dan tindakan penyelidikan lebih lanjut.

“Iya tadi pagi kita dibantu warga dan Pihak kepolisian melakukan evakuasi jenazah, sebelum dilakukan pemakaman pihak kami juga menghubungi pihak keluarga di Jawa sana, tapi pihak keluarga melalui anaknya bernama Dimas menyerahkan sepenuhnya pemakaman ke kami,” ujar Kades Hampalit, Sukardi dengan beritasampit.co.id. Jumat 02 Juli 2021.

IST/BERITA SAMPIT – Warga saat menguburkan Tarto.

Tak butuh waktu yang lama, setelah mendengarkan amanah dari pihak keluarga. Menggunakan mobil ambulan desa, jenazah korban Tarto dibawa ke musala terdekat. Kemudian warga bergotong royong melakukan proses pengantaran jenazah ke pemakaman.

Sebelumnya, warga desa Hampalit juga dihebokan dengan tewasnya seorang perempuan bernama Sumini (67) yang ditemukan meninggal dunia di belakang Barak atau Kontrakan, Jalan Telkom, Desa Hampalit, Selasa 29 Juni 2021 sekira pukul 22.15 Wib.

Korban ditemukan meninggal dalam posisi tertelungkup di parit, dengan kondisi celana (luar dan dalam) melorot sampai lutut. Di ujung belakang Barak (Sebelum posisi mayat ditemukan), terdapat bercak darah di lantai teras. Hingga kini proses penyelidikan terus dilakukan pihak kepolisian melalui satreskrim Polres Katingan.

(kawit/beritasampit.co.id)