Direktorat Pendidikan Masyarakat Latih Warga Desa Eka Bahurui Keterampilan Membuat Permen Jahe

PERALATAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Kabid PAUD dan PNF didampingi Ketua PKBM Eka Bahurui dan Sekdes Eka Bahurui saat meninjau peralatan yang siap digunakan untuk pengolahan produk berbahan dasar jahe.

SAMPIT – Sekitar 20 warga Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diberikan pelatihan keterampilan olahan berbahan dasar jahe.

“Pelatihan Keterampilan itu hasil kerja sama antara kami dari PKBM Eka Bahurui dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. Sasarannya, untuk meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan di Desa Eka Bahurui dan sekitarnya,” ucap Ketua PKBM Eka Bahurui Suhaibi usai kegiatan, Sabtu 3 Juli 2021.

Dia menjelaskan, Eka Bahurui merupakan desa salah satu penghasil tanaman jahe sehingga, sangatlah tepat kaum perempuan di wilayah tersebut diberikan pelatihan keterampilan pengolahan produk berbahan dasar jahe menjadi nilai ekonomis bagi keluarga.

BACA JUGA:   Ciri-ciri Korban Tenggelam di Desa Luwuk Bunter Diketahui Asal Daerah Timur

“Keterampilan yang diberikan mengenai bagaimana cara mengolah jahe menjadi permen, menjadi serbuk jahe siap saji maupun jahe menjadi sirup,” ujar Suhaibi.

Terkait pemasaran, tambahnya, PKBM Eka Bahurui siap membantu tidak hanga memberikan pelatihan keterampilan bahkan mendampingi dalam hal pemasaran.

“Intinya, kami akan bantu pemasaran karena produk olahan berbahan jahe sangat laris dipasaran, apalagi selama pandemi Covid-19. Sebab, jahe diyakini mampu meningkatkan imun tubuh untuk menangkal virus corona,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Luci Dian Andayani mengapresiasi program untuk meningkatkan keterampilan para kaum hawa.

BACA JUGA:   SMP Negeri 1 Sampit Kembangkan Program Literasi, Libatkan Orang Tua Siswa Secara Aktif

“Kami harapkan kepada mentor pelatihan keterampilan hendaknya benar-benar memberikan pendampingan yang serius kepada peserta. Kami yakin, program ini akan sukses kedepannya,” ujar Luci.

Dia menyebutkan bahwa ada 10 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kotim akan menjalankan program serupa. Namun, sesuaikan dengan pontensi dan SDA yang ada di wilayah masing-masing PKBM.

“Di wilayah PKBM Eka Bahurui merupakan penghasil jahe dan pelatihan keterampilan mengenai pengolahan produk berbahan dasar jahe. Begitu juga PKBM lainnya menyesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)