SUKAMARA – Terus meningkatkannya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukamara membuat pasien yang harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara juga meningkat.
Hal itu juga berpengaruh pada peningkatan penggunaan oksigen untuk para pasien Covid-19 yang harus mendapat terapi oksigen.
Direktur RSUD Sukamara, dr. Eflin Sianipar mengatakan, bahwa saat ini kebutuhan tabung oksigen di Rumah Sakit meningkat sehingga stok dan ketersediaan juga semakin terbatas termasuk dari pemasok yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Untuk stok oksigen di RSUD Sukamara memang sangat terbatas karena penyedia tabung oksigen hanya satu yakni dari PT Semator di Sampit,” kata Direktur RSUD Sukamara, dr. Eflin Sianipar, Senin 5 Juli 2021.
Eflin Sianipar menjelaskan, jika saat ini penggunaan tabung oksigen di RSUD Sukamara juga saat ini melihat jumlah pasien dan kondisi dari pasien, dengan kondisi pasien yang cukup parah maka kebutuhan oksigen bisa mencapai 20 tabung.
“Terlebih saat ini untuk pasien-pasien yang mengalami gejala sedang dan gejala berat akan menjalani terapi oksigen,” jelas Eflin.
Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa kebutuhan tabung oksigen di Kabupaten Sukamara sangat tinggi mengingat jumlah pasien Covid-19 terus meningkat.
Tercatat pada Minggu 4 Juli 2021 ada 908 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 162 orang dalam perawatan serta 726 orang yang telah dinyatakan sembuh.
“Saya informasikan satu hari kita (RSUD Sukamara) bisa habiskan 30 tabung oksigen, setiap hari dan Direktur RSUD terus mengatur dan mengupayakan tabung oksigen yang saat ini berebut,” kata Windu Subagio saat acara ramah tamah Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-19 di Aula Kantor Bupati, Senin 5 Juli 2021.
Windu Subagio juga mengingatkan agar pihak terkait terus berupaya dalam ketersediaan tabung oksigen dimasa darurat Covid-19 saat ini. (enn/beritasampit.co.id).
