Peminat Daging Sapi Kurban di Kalteng Menurun

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti.

PALANGKA RAYA – Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan sampai saat ini. Bahkan berdampak pada pemasaran daging sapi untuk keperluan kurban Idul Adha yang mengalami kendala.

“Untuk stok sapi kita di perusahaan berintegrasi sapi dan sawit, maupun sapi masyarakat sebenarnya masih mencukupi. Akan tetapi ada kendala dari masyarakat untuk pemasarannya yaitu, karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sunarti saat ditemui di kantornya, Senin 5 Juli 2021.

BACA JUGA:   Namanya Masuk Bursa Calon Bupati Kotim,  Siyono: Saya Berdoa Harati Dua Periode

Meski demikian, kata Dia, Pemerintah Provinsi Kalteng juga tetap mendatangkan hewan kurban dari daerah Jawa. Sunarti menjamin hewan kurban yang datang dalam kondisi sehat.

Sementara, jumlah peminat daging kurban untuk Idul Adha tahun 2021 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

“Untuk tahun sebelumnya jumlah sapi sekitar 3.500 ekor, dan mengalami penurunan sekitar 15 persen akibat kurangnya peminat. Untuk penyebab penurunan itu, juga dipengaruhi oleh ekonomi masyarakat akibat dampak dari pandemi Covid-19 dan lainnya,” jelas Sunarti.

BACA JUGA:   Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Malang Raya Dikukuhkan

Sapi yang paling diminati oleh masyarakat ialah sapi Bali, alasannya, karena sapi Bali dagingnya lebih banyak dibandingkan dengan daging sapi Brahman. (Hardi/beritasampit.co.id).