PPKM Mikro Kebijakan Paling Tepat Dalam Pengendalian Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo pimpin apel gabungan pasukan yustisi pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19, di lapangan Mapolda Kalteng, Senin 5 Juli 2021.

Apel tersebut digelar sebagai salah satu bentuk kesiapan bersama unsur Pemerintah Daerah bersama TNI/Polri serta stakeholder terkait lainnya dalam rangka implementasi Surat Edaran Gubernur Kalteng Nomor 443.1/107/Satgas Covid-19 tentang Peningkatan Upaya Penanganan Covid-19 dan Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Edy Pratowo mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini dan munculnya varian baru telah menjadi momok bagi semua elemen masyarakat. Pemerintah telah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, yang merupakan kebijakan paling tepat dalam pengendalian Covid-19 hingga ke tingkat desa.

Oleh karena itu, PPKM mikro bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat. Bahkan Presiden Joko Widodo telah memutuskan pemberlakukan PPKM darurat untuk wilayah Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021.

“Untuk itulah, Gubernur Kalteng menerbitkan SE Nomor 443.1/107/Satgas Covid, yang dimana Surat Edaran ini menjadi panduan kita semua untuk lebih meningkatkan sinergi dalam berbagai upaya penanganan Covid-19,” kata Edy.

Dalam Surat Edaran itu dijelaskan upaya memperkuat penerapan PPKM Mikro melalui optimalisasi posko-posko Covid-19, yang telah terbentuk di setiap daerah demi mendorong kesadaran masyarakat agar selalu disiplin protokol kesehatan.

Bahkan juga untuk memperketat pengawasan mobilisasi orang keluar dan masuk wilayah Provinsi Kalteng, dan mempercepat pencairan anggaran penanganan Covid-19.

Selain itu, penguatan 3T seperti Testing, Tracing dan Treatment, penambahan tempat tidur pada rumah sakit dengan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di atas 50 persen dan melibatkan semua komponen dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Selanjutnya dalam menjalankan tugas pengawasan operasi yustisi dan penegakkan hukum saya mengharapkan semua jajaran terkait dapat melakukan secara tegas dan humanis dengan selalu mengedepankan langkah-langkah persuasif pada masyarakat,” pungkas Edy.

Oleh sebab itu percepatan vaksinasi menjadi faktor kunci mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunitas. Edy berharap, semua pihak melakukan kerjasama terkait pelaksanaan vaksin sehingga 70 persen target vaksinasi kepada masyarakat pada bulan Oktober 2021 dapat tercapai dengan baik. (Hardi/beritasampit.co.id).