Kasus Covid-19 Di Kotim Melonjak, RSUD Sampit Curigai Varian Delta

RSUD dr Murjani Sampit (dok-Berita Sampit)

SAMPIT – Sebulan terakhir, kasus COVID-19 di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus melonjak. Tidak hanya jumlah kasusnya, tetapi jumlah pasien yang meninggal dunia juga meningkat cukup signifikan.

Melonjaknya kasus COVID-19 ini dicurigai bukan saja karena banyak warga yang abai melaksanakan protokol kesehatan, tetapi juga dipicu munculnya virus Corona varian Delta sehingga mudah menular.

Penambahan kasus saat ini tentunya perlu menjadi perhatian serius karena meningkat sangat tajam. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga terus bertambah.

“Dari penyebaran yang sangat cepat ini kita curiga ada varian Delta, karena ini beda dari sebelumnya. Paling banyak dari klaster keluarga, diduga penyebabnya adalah setelah mudik libur panjang dan karena ada virus varian baru tersebut makanya siginifikan dan masif sekali peningkatannya,” kata Wakil Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Muhammad Akhya Ridzkie, Jumat 9 Juli 2021. Demikian dilansir dari ANTARA.

Akhya menyebutkan, jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit setempat hingga hari Jumat 9 Juli 2021 terdapat 72 orang dan meninggal dua orang karena komorbid diabetes dan hipertensi.

BACA JUGA:   Gepeng Mulai Marak di Sampit, Satpol PP-Dinsos Siap Lakukan Penertiban

Sementara tingkat hunian tempat tidur di ruang isolasi saat ini sekitar 42,3 persen. RSUD dr Murjani mengantisipasi kemungkinan terus bertambahnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat. Apalagi, rumah sakit ini juga melayani pasien rujukan dari kabupaten tetangga yaitu Seruyan dan Katingan.

“Antisipasi kami dengan melonjaknya pasien COVID-19 ini kami membuka ruangan dengan kapasitas tempat tidur yang kami siapkan. Jadi, ada beberapa ruangan yang kami tambah yaitu ruang Seroja, Cempaka dan Teratai untuk disiapkan,” jelas Akhya.

Melonjaknya kasus penularan yang cukup signifikan inilah yang menimbulkan kecurigaan adanya virus Corona varian Delta yang sudah berjangkit di Kotawaringin Timur. Namun pihak rumah sakit masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan terkait hasil pemeriksaan sampel untuk mengetahui jenis virus tersebut.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Imbau THM Serta Warung Makan Tidak Buka Saat Puasa Ramadan

Masyarakat diimbau untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Ini wajib dilakukan agar tidak tertular karena potensi penularan saat ini masih tinggi.

Terkait kemungkinan berjangkitnya virus Corona varian Delta, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, mengakui hal itu juga menjadi perhatian pihaknya. Saat rapat evaluasi penanganan COVID-19, Umarmengatakan, Dinas Kesehatan mengirim sampel untuk diperiksa di laboratorium kesehatan.

“Sampel yang diambil salah satunya dari tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Kecurigaan ini karena peningkatan kasusnya yang cukup signifikan sejak minggu ketiga Juni,” demikian Umar.

Sementara itu data Jumat siang, terdapat 38 kasus baru warga terpapar COVID-19 dan 25 orang sembuh. Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah 3.525 kasus, terdiri dari 2.986 sembuh, 440 masih ditangani dan 99 orang meninggal dunia.

(BS-65/beritasampit.co.id)