Pembelajaran Tatap Muka di Palangka Raya Ditunda Selama Dua Minggu

M.Slh/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, (tengah)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang awalnya dibuka pada tanggal 12 Juli 2021. Hal ini lantaran tingginya angka covid-19 di Kalteng, selain itu juga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah menurutnya pemerintah terpaksa menunda sementara waktu PTM. Bukan tanpa sebab, di tengah ikhtiar melawan Covid-19 penundaan PTM merupakan salah satu alternatif mencegah penyebaran di kluster sekolah.

BACA JUGA:   Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Minta Anaknya Dapat Keadilan

“Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk sementara waktu ditunda dua minggu ke depan yakni pada tanggal 12 – 24 Juli 2021,” terangnya melalui via WhatsApp. Selasa, 13 Juli 2021.

Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa, selama masih adanya PPKM di Kota Palangka Raya dan terdapat daerah ada yang masuk dalam Zona merah, selama dua minggu kedepan, kegiatan pembelajaran masih tetap dilakukan dengan sistem Belajar Dari Rumah (BDR) dengan metode Daring maupun Luring.

BACA JUGA:   Komunitas Dayak Bajuju Kalteng Lakukan Aksi Damai Tolak Hak Angket

Untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, akan ditinjau kembali dengan memperhatikan status zonasi wilayah penyebaran covid-19.

“Nah untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini kami akan meninjau kembali dengan memperhatikan status zonasi wilayah penyebaran covid-19. Kemudian untuk sementara waktu pembelajaran, tetap menggunakan sistem daring ataupun luring seperti biasanya,” tutupnya.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)