Rektor UPR Harap Mahasiswa Menjadi Corong Edukasi Untuk Masyarakat

M.SLH/BERITA SAMPIT - Rektor Universitas Palangka Raya, Dr. Andrie Elia, SE., M.Si.

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Andrie Elia, SE., M.Si berharap kepada mahasiswa agar dapat menjadi corong edukasi di masyarakat. Terlebih terkait kebijakan-kebijakan Pemerintah yang hadir ditengah pandemi Covid-19.

Dr. Andrie yakin para mahasiswa UPR yang merupakan kampus tertua di Kalimantan Tengah ini tentu memiliki kemampuan menganalisis pemahaman, intelektual dan kritis dalam menghadapi kondisi sosial di masyarakat.

“Harapan saya, kelebihan tersebut dapat diaplikasikan ditengah masyarakat, sehingga dapat menjadi sebagai wadah bagi masyarakat untuk menemukan solusi dan bagi Pemerintah untuk menentukan langkah pembangunan,” tutur Dr. Andrie dalam keterangan melalui WhatsApp, Selasa, 13 Juli 2021.

BACA JUGA:   Begini Kata Kepala BPSDM Kalteng Mengenai Renovasi Bangunan Kantor BPSDM

Ditengah pandemi Covid-19 diharapkan mahasiswa dapat lebih mengambil peranan. Baik terkait mendukung program Pemerintah seperti food estate, sosialisasi protokol kesehatan dan lainnya. Bahkan juga harus dapat mengambil peran di masyarakat sebagai kaum berpendidikan dalam memberikan edukasi maupun memecahkan solusi sosial.

“Selain itu juga, dapat memberikan masukan positif bagi Pemerintah dan masyarakat, dan menjadi corong edukasi baik kepada Pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat menganalisis persoalan yang ada kemudian turut mencari solusinya,” tutur Ketua Haria Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.

Terkait program vaksinasi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini tengah diberlakukan, besar harapannya, mahasiswa bisa menjadi corong, artinya ikut mensosialisasikan dan menjelaskan apa saja maksud dan tujuan program tersebut kepada masyarakat.

BACA JUGA:   Bubarkan Aksi Tawuran, Ditsamapta Polda Kalteng Amankan Puluhan Remaja

Bahkan menurut Dr. Andrie, mahasiswa juga dapat menganalisis apa dampak yang terjadi di masyarakat, kemudian dicarikan solusinya, setelah itu solusi tersebut dapat disampaikan ke Pemerintah.

“Banyak media yang bisa digunakan, apakah itu melalui kajian ilmiah yang disampaikan ke Pemerintah. Bisa juga dengan mengirim surat kepada pejabat terkait atau melalui pemberitaan di media massa. Hal ini juga termaksud dalam pengabdian di masyarakat,” tutup Dr. Andrie Elia. (M.Slh/beritasampit.co.id).