JAKARTA– Seluruh sarana dan prasarana (sarpras) pada ajang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kabupaten Merauke, Papua ditargetkan selesai pada Agustus 2021.
Saat ini kemajuan pembangunan dari berbagai sarpras pendukung tersebut sudah mencapai angka 95 persen.
“Sudah 95 persen persiapannya, tinggal finishing touch saja,” kata Bupati Merauke Romanus Mbraka dalam acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk bertajuk “Papua Siap Gelar PON XX 2021” pada Rabu (14/7/2021).
Sejumlah lokasi yang akan dijadikan tempat berlaga berbagai cabor dalam PON XX Papua juga sudah diuji coba oleh pemerintah daerah terkait.
Bahkan ada dari sarpras tersebut yang sudah dipergunakan untuk menggelar kompetisi tingkat kabupaten.
Semuanya dilakukan untuk melihat kesiapan dari berbagai pembangunan sarpras dalam mendukung ajang olahraga tingkat nasional itu.
Terdapat lima cabang olahraga (cabor) yang akan digelar di Kabupaten Merauke antara lain Bermotor, Catur, Wushu, Anggar, dan Sepak bola Putri.
“Sarpras pendukung untuk olahraga cabang bermotor malah sudah uji coba. Sudah beberapa kali digunakan untuk piala bupati,” tuturnya.
Pihaknya optimistis, penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan dengan lancar pada beberapa waktu ke depan.
Sebab, berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh pemangku kepentingan terkait sudah dipersiapkan dengan optimal, untuk menyukseskan perhelatan olahraga bergengsi tingkat nasional tersebut.
Terkait penanganan Covid-19 di saat perhelatan acara tersebut, pihaknya akan memberlakukan tes polymerase chain reaction (PCR) bagi setiap masyarakat yang akan menjadi bagian dari ajang olahraga tersebut.
Dari mulai atlet hingga para penonton yang datang untuk mendukung kontingennya. Kemudian, penduduk yang berada di wilayah perkotaan di Kabupaten Merauke akan dilakukan vaksinasi sebelum perhelatan olahraga tersebut digelar dalam beberapa waktu ke depan.
Mulai saat ini, sudah dilakukan langkah percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemangku kepentingan yang terkait.
“Kami lagi siapkan serbuan vaksinasi kepada penduduk yang berada di wilayah perkotaan di Merauke,” imbuhnya.
Dari sisi keamanan, pihaknya memastikan, tidak akan terjadi gangguan keamanan yang disebabkan kelompok masyarakat separatis.
Mengingat, kelompok tersebut selama kurun waktu puluhan tahun belakangan ini tidak bisa membuat penduduk di Kabupaten Merauke terpengaruh oleh ajakan kelompok tersebut melakukan disintegrasi dari ibu pertiwi.
“Kami di Merauke yang berada di Selatan Papua sejak era 1969 sampai hari ini tetap merah putih. Tidak pernah ada kejadian yang menonjol apalagi menyangkut disintegrasi bangsa,” pungkasnya.
(dis/beritasampit.co.id)
