SAMPIT – Menjelang H+4 perayaan Idul Adha 1442 H yang akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2021, harga daging ayam potong di kabupaten Kotawaringin Timur turun perlahan.
Hal ini diungkapkan Dewi salah satu pedangan Ayam Potong di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menurutnya penurunan harga tersebut terjadi sejak 1 minggu terakhir.
“Harga daging ayam potong seminggu yang lalu Rp.40.000 per/Kg, sekarang turun lagi menjadi Rp 35.000 per kilogramnya,” ujar Dewi. Kamis 15 Juli 2021, kemaren.
Menurutnya, penurunan harga ayam potong saat ini terjadi karena sejumlah kandang peternakan panen bersamaan. Selain itu, penurunan harga disebabkan kebutuhan daging ayam menjelang Idul Adha menurun.
“Sebentar lagi hari raya Idul Adha, warga sudah banyak yang mendapatkan kupon daging qurban,” katanya.
Sementara itu, penurunan harga daging ayam disambut baik kalangan ibu rumah tangga dan pemilik usaha warung makan. Seperti diungkapkan Hermin Purwaningsih pemilik warung makan di Desa Pelangsian.
“Dengan penurunan harga daging ayam potong setidaknya dapat menambah porsi ayam dalam nasi bungkus yang saya jual. Sehingga pelanggan saya tidak kecewa,” katanya.
Hal sebaliknya terjadi di Harga Cabai Rawit, lonjakan harga yang semula Rp 60.000 menjadi Rp 65.000 per/Kg.
“Harganya beda-beda sesuai tempat kami membeli cabainya,” ujar Bu Harnipah penjual sayur di Jalan Kenan Sandan.
Dia meminta pemerintah bisa menjamin kestabilan harga, apalagi di tengah Pandemi dan PPKM Darurat masyarakat semakin sulit melalukan perputaran ekonomi.
“Saya berharap harga kebutuhan pokok bisa tetap stabil di tengah pandemi ini untuk tetap mempertahankan pendapatan pedagang kecil seperti kami,” tutur Harpinah.
Sementara, jenis lainnya, seperti bawang merah dan Putih masih harga stabil kisaran Rp. 33.000 -Rp 35.000 per/kg. Meski begitu warga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait ikut memantau harga bahan bako di pasar.
Pasalnya, tak jarang menjelang hari besar ada kenaikan harga yang cukup signifikan.
“Harga masih normal sekarang, biasanya beli barang jauh-jauh hari sebelum Idul Adha biar tidak melonjak harganya,” ujar salah satu warga, Juwita.
(Magang/Wahyudi/Indah/Beritasampit.co.id)