Pemkot Banjarmasin Siapkan Tambahan Tempat Tidur untuk Perawatan Pasien COVID-19

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina (tengah) meninjau persiapan tambahan tempat perawatan pasien COVID-19 di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Kalimantan Selatan, Rabu 21 Juli 2021.//Ist-ANTARA/handout-Pemkot Banjarmasin;

BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menyiapkan penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah.

​​​​​​Dari 50 tempat tidur pasien saat ini jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di fasilitas milik pemerintah kota tersebut sebanyak 43 orang.

Wali Kota mengatakan, penambahan tempat tidur pasien COVID-19 akan dilakukan di lantai tiga gedung rumah sakit.

“Secepatnya kapasitas tempat perawatan pasien COVID-19 harus ditambah secara bertahap hingga menjadi 125 tempat tidur pasien,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Rabu 21 Juli 2021, saat meninjau rumah sakit yang berada di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan tersebut.

“Saya melihat yang namanya darurat lebih baik begitu, dari pada kita harus di luar, ya dioptimalkan yang ada lah. Persiapannya, ya mungkin sudah di atas 90 persen lah, karena dari segi ruangan yang di dalam perencanaan itu untuk tiga ruangan saja, kita diskusikan jadi lima ruangan. Itu saya kira,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut untuk menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19.

“Dari sumber daya manusianya, dari kemarin kita sudah publikasi untuk rekrutmen sebanyak 50 orang perawat, lima orang dokter umum, dan empat orang bidan,” katanya.

Wali Kota meminta seluruh pengelola rumah sakit yang ada di Kota Banjarmasin menyediakan sekitar 50 persen dari tempat perawatan pasien untuk menangani pasien COVID-19.

Menurut data Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, pada Senin (19/7) jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 10.659 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 9.259 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 220 orang.

(BS-65/beritasampit.co.id)