Pontianak “Banjir” Durian, Jadi Berkah Untuk Petani dan Penjual

ANTARA/BERITA SAMPIT - Pembeli saat memilih durian yang dijual di Tanjungraya 1 Pontianak.

PONTIANAK – Saat ini si raja buah durian dari penjuru Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mulai hadir dan banjir hingga sangat mudah ditemukan di beberapa titik jalan Kota Pontianak. Harganya bervariasi dan hal itu menjadi berkah bagi petani dan penjual.

“Alhamdulillah musim durian kali ini banyak dibandingkan musim lalu yang sepi. Ini menjadi berkah bagi petani atau pekebun durian. Sedangkan bagi kami penjual juga demikian,” ujar satu di antara penjual durian, Rony di Pontianak, dikutip Antara, Rabu 21 Juli 2021.

Ia menjelaskan durian yang dijual mulai dari Punggur Kabupaten Kubu Raya, dari Kabupaten Kayong Utara dan beberapa daerah lainnya. “Dalam satu minggu ini durian mulai turun di kota provinsi Kalbar. Banjir durian saat ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Bader membenarkan musim buah kali ini, durian lebih banyak. Sehingga produksinya dari berbagai daerah lebih banyak.

“Musim sebelumnya, waktu itu proses pembuangan tidak kena hujan. Sehingga bunganya banyak tidak jadi. Musim ini cuaca mendukung waktu pembungaan. Sehingga menghasilkan buah yang banyak. Namun jika proses pembungaan kena hujan terus menerus juga tidak baik karena bisa membuat bunganya gugur,” kata dia.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

Ia menjelaskan bahwa beragam jenis durian mulai dari bentuk, ukuran, warna dan rasa dapat anda temukan dengan mudah di Kota Khatulistiwa tersebut. Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar menjadi pangsa terbesar pasar durian.

Dengan menjadi pusat pasar durian, hal tersebut menjadi daya tarik bagi daerah ini. Anda ketika ke Pontianak bisa menemukan durian seperti di pinggir Jalan Tengku Umar, Kawasan Sungai Jawi, Tanjung Raya, Jalan Imam Bonjol dan beberapa daerah lainnya.

Khusus di Tengku Umar, pengunjung bukan hanya mencicipi rasa si raja buah tersebut namun juga bisa menikmati suasana yang begitu ramainya pembeli terutama pada malam hari. Tenda – tenda yang dibuat tidak permanen tersebut memajang durian – durian dengan rapi. Tersedia berbagai jenis dan ukuran. Pembeli juga bisa makan di tempat sembari menikmati suasana kota yang dilalui garis khatulistiwa tersebut.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

Kalbar sebagai salah satu bagian dari mega biodiversitas Indonesia dikarunia plasma nutfah tanaman durian yang sangat kaya dan beragam. Tanaman durian tersebut umumnya tumbuh di hutan maupun di kebun/ladang milik petani.

Dalam setahun, umumnya terjadi dua kali musim buah durian di Kalbar yakni sekitar Juni – Juli dan Desember – Januari. Buah durian tersebut memberikan berkah tersendiri bagi pemiliknya sebab banyak peminatnya.

Dari hasil inventarisasi dan eksplorasi yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa tanaman durian terbaik di Kalbar berada di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Bengkayang.

Beberapa jenis durian lokal Kalbar saat ini sudah ditetapkan menjadi varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian yakni Durian Balening, Durian Jemungko Kuning, Durian Serumbut, Durian Slipi, Durian Tembaga berasal dari Kabupaten Sanggau, Durian Jarum Mas dari Kabupaten Kubu Raya dan Durian Empakan dari Kapuas Hulu. (Atr/Red/beritasampit.co.id).