Waspada! Mendekati Musim Kemarau Wilayah Kalteng Masih Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

HARDI/BERITA SAMPIT - Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Ika Priti Widiastuti.

PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya memperkirakan, bahwa sebagian wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) bagian tengah hingga bagian barat akan memasuki musim kemarau pada akhir bulan Juli 2021.

Wilayah itu seperti Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau dan Sukamara.

Selain itu, Kalteng bagian utara seperti Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara bagian utara, Kabupaten Kapuas bagian utara, Kabupaten Gunung Mas bagian Utara juga akan memasuki musim kemarau pada akhir bulan Juli.

Begitu juga Kalteng bagian timur, yaitu Kabupaten Barito Utara bagian timur, Kabupaten Barito Selatan sedikit bagian timur akan kemarau pada akhir bulan Juli.

BACA JUGA:   Pertarungan Sengit Jika Lima Elit Politik Ini Maju di Pilgub Kalteng

Sedangkan, wilayah Kalteng bagian tenggara dan selatan seperti Kabupaten Kapuas bagian tengah dan selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya pada bulan Juni kemaren sudah memasuki musim kemarau.

“Untuk wilayah Kalteng tersebut, memang sedang posisi masa transisi perubahan dari musim hujan ke musim kemarau, dan hal ini perlu diwaspadai karena adanya perubahan cuaca secara signifikan. Serta bisa juga terjadi cuaca ekstrim, seperti hujan lebat, angin kencang, yang disertai kilat dan petir,” jelas Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Ika Priti Widiastuti di kantornya, Rabu 21 Juli 2021.

BACA JUGA:   Kalteng Mampu Turunkan Prevalensi Stunting 3,4 persen, Wagub: Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Sementara itu, pada tanggal 21 Juli ini kata dia, sebagian wilayah Kalteng juga berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Untuk tanggal 22 sampai 23 Juli curah hujannya berkurang karena sebagian besar berawan.

Wilayah itu, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Kapuas. (Hardi/beritasampit.co.id).