Balai Pelatihan Guru Sukamara Diubah Jadi Rumah Sakit Perluasan Khusus Covid-19

PENINJAUAN : ENN/BERITA SAMPIT - Bupati Sukamara Windu Subagio saat meninjau kondisi BGP yang menjadi rumah sakit perluasan dimana sebelumnya juga menjadi lokasi isolasi terintegrasi.

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara terus melakukan upaya dalam penanganan pasien positif Covid-19 yang harus menjalani perawatan.

Bupati Sukamara Windu Subagio menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan atau menambah kapasitas RSUD Sukamara dengan rumah sakit perluasan, sebagai salah satu upaya penanganan pasien dalam lonjakan kasus Covid-19 di Bumi Gawi Barinjam.

“Iya kita sudah siapkan Balai Pelatihan Guru untuk rumah sakit perluasan, karena kapasitas RSUD kita juga terbatas dengan adanya lonjakan kasus Covid-19,” kata Windu Subagio, Jumat 23 Juli 2021.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2023 

Windu menjelaskan jika penambahan kapasitas tempat tidur dilakukan sekalipun dari 90 tempat tidur di rumah sakit perluasan dan baru terpakai 10 persen.

“Rumah sakit perluasan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan, dan saat ini masih banyak pasien yang terpapar COVID-19 tanpa gejala, sehingga hanya melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.

Orang nomor satu di Bumi Gawi Barinjam itu menghimbau seluruh masyarakat agar tetap bersabar dalam pandemi saat ini, tidak abai prokes yang sudah dianjurkan agar tidak tertular ataupun menularkan Covid-19.

BACA JUGA:   Jaga Stabilitas Harga, Diskeptan Sukamara Gelar Gerakan Pangan Murah

“Sekali lagi saya meminta kepada masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini,” tukasnya.

Tercatat pada Kamis 22 Juli 2021 jumlah kasus Covid-19 di Sukamara masih mengalami kenaikan menjadi 1.303 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan pasien positif Covid-19 dalam perawatan turun menjadi 184 orang dan yang dinyatakan sembuh mencapai 1.077 orang serta yang meninggal dunia ada 32 orang. (enn/beritasampit.co.id).