Pelajar Kalsel Antusias Divaksin

IST/BERITA SAMPIT - Ilustrasi Pelajar yang divaksin

BANJARMASIN – Sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas para generasi penerus bangsa dalam hal ini para pelajar yang berusia 12 tahun keatas Pemerintah Kota Banjarmasin tengah mempersiapkan Vaksinasi Covid – 19.

Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid – 19 Seiring akan dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),

Melalui Dinas Kesehatan dan Satgad Covid – 19 Pemkot Banjarmasin terus berusaha meski ketersediaan vaksin yang masih belum tersedia dan program tersebut belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Namun melalui pihak sekolah bisa mengimformasikan kepada orangtua murid jadwal pelaksanaan vaksin dari tanggal 26 Juli sampai dengan 30 Agustus 2021 mendatang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan kalau , program vaksin untuk pelajar baru bisa dijalankan jika vaksinnya sudah ada. Dimana saat ini, masih menunggu pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalsel.

“kami mengajukan usulkan sebanyak 25.000 vial. Kami masih menunggu vaksinnya. Kalau sudah ada, vaksinasi akan dilakukan akan segera dilakukan” ucapnya saat dikonfirmasi Rabu 28 Juli 2021.

Sedangkan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun sejak awal bulan Juli 2021. Keputusan pelaksanaan tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum dan Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun.

Sementara para orang tua murid dikota Banjarmasin sangat berharap segera dilaksanakannya Vaksinasi Covid – 19 untuk buah hati mereka.

“Saya ingin anak saya segera mendapat vaksinasi karena kami sebagai orang tua tentunya sangat khawatir dan berharap setelah divaksin anak anak kami bisa mendapatkan imun tubuh yang lebih baik ” Ungkap Zaini salah seorang orang tua murid di Kota Banjarmasin.

Zaini juga mengatakan meski nanti sudah divaksin tentunya kami tidak akan bosan untuk terus mengingatkan anak anak kami apalagi bila memungkin untuk PTM untuk selalu menerapkan prokes.

Sementara itu ditempat terpisah Yaya salah seorang pelajar SMK 3 Banjarmasin mengaku kalau dirinya dan teman- temannys sangat antusias untuk divaksin karena dirinya sadar kalau vaksin bisa meningkatkan imun tubuh.

“Saya sudah berusia 15 Tahun dan tentunya ingin divaksin ,Insya Allah saya tidak takut,karena saya tahu betapa pentingnya vaksin dimasa pandemi seperti ini tentu dibarengi dengan penerapan prokes” Ungkap Yaya.

Dari catatan perayaan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita mengatakan terkait urgensi melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak.

“Vaksinasi anak remaja itu bisa dilihat dari berbagai segi. Memang dia nggak berat, memang menjadi OTG saja, tidak sampai seperti orang dewasa sampai meninggal. Tapi tentu saja kalau kita hitung 12 persen dari seluruh total kejadian, kita kan dari dua juta lebih (kasus Covid di Indonesia), sudah 250 ribu anak yang sakit. Dia itu tidak sakit (tidak bergejala) tapi bisa menularkan. Jadi tetap saja berbahaya untuk lingkungan,” beber Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita

(mery/beritasampit.co.id)