SAMPIT – Upaya melanjutkan perawatan di jalan HM Arsyad Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, masih menjadi pertimbangan di tengah minimnya anggaran dampak dari Pandemi Covid-19 ini.
Apa lagi berdasarkan survei Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kotim, dari perempatan lampu merah jalan HM. Arsyad-Pelita sampai ke bundaran KB terdapat hampir 75 persen terjadi kerusakan.
“Kita menghitung dulu kemampuan kita, baru kita laksanakan pengerjaan jalan HM. Arsyad karena banyak sekali kerusakannya. Kalau pemeliharaan kita lakukan, takut umur jalan itu tidak lama, otomatis bisa buang-buang uang,”kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPRKP Kotim Mentana, Kamis 29 Juli 2021.
Selain itu, kondisi lalu lintas jalan Kota masih belum teratur dengan baik. Masih banyak kendaraan berat yang melintas, sehingga jika dikerjakan pemeliharaan, maka jalan tersebut dipastikan tidak akan bertahan lama.
“HM. Arsyad jadi prioritas penanganan kita pada pemeliharaan jalan sesuai instruksi Bupati ditahun ini,”paparnya
“Tapi kerusakan hampir hampir 4,4 km pada dua lajur dari perempatan lampu merah Pelita sampai bundaran KB membuat kita lebih efektif mencari formula yang tepat, karena anggaran terbatas jadi harus hati-hati menggunakannya,”pungkasnya.
(Cha/beritasampit.co.id)