Bupati Kotim Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong oleh Sejumlah Perusahaan Besar

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mendampingi Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Purnamasasi memantau vaksinasi untuk kalangan santri di Sampit, Selasa 3 Agustus 2021.//Ist-ANTARA/handout-Pemkab Kotim;

SAMPIT – Salah satu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah melalui vaksinasi. Langkah ini diharapkan juga didukung semua pihak, termasuk dunia usaha.

Untuk kalangan dunia usaha, pemerintah menjalankan program vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong adalah pemberian vaksin Covid-19 kepada karyawan dan keluarga yang pendanaannya ditanggung perusahaan.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Halikinnor, mengapresiasi perusahaan besar yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk pekerjanya, bahkan membantu vaksinasi untuk masyarakat di sekitar perusahaan.

“Seperti vaksinasi gotong royong di PT BSK (Bumi Sawit Kencana) sudah melaksanakan tahap pertama dan akan melaksanakan tahap kedua. Terima kasih kepada PT BSK karena juga mempersiapkan untuk 2.000 warga sekitar yang nantinya juga akan divaksin,” kata Halikinnor, dikutip dari Antara, Rabu 4 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Pilkada 2024, Berpeluang Halikinnor Maju Bersama Sekda Kotim

Halikinnor mengimbau, perusahaan yang beroperasi di Kotim segera melaksanakan vaksinasi gotong royong dengan harapan mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok sehingga penularan Covid-19 dapat terus ditekan.

Berdasarkan laporan yang diterima Halikinnor, saat ini sudah ada empat perusahaan yang melaksanakan vaksinasi gotong royong. Beberapa perusahaan lainnya juga melaporkan sedang dalam proses karena menunggu kedatangan vaksin Covid-19.

Dengan diadakannya vaksinasi gotong royong oleh perusahaan diharapkan dapat mempercepat capaian target vaksinasi Covid-19 di Kotim. Apalagi jika perusahaan juga membantu vaksinasi bagi warga di sekitar perusahaan maka akan membantu keberhasilan program vaksinasi.

BACA JUGA:   Sampit Kembali Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,0

“Kita minta semua perusahaan juga melaksanakan vaksinasi gotong royong karena dengan vaksin kita harapkan herd immunity (kekebalan kelompok) kita menjadi kuat sehingga walaupun Covid-19 ini masih ada tapi tidak membahayakan lagi. Artinya sudah terbiasa semacam flu biasa,” kata Halikinnor.

Dia mengakui pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah masih terbatas. Antusias masyarakat tinggi, namun pasokan vaksin tidak sebanding dengan tingginya jumlah warga yang meminta divaksinasi.

“Saya sudah mengajukan kepada gubernur dan Menteri Kesehatan agar kita dikirim lagi vaksin dalam jumlah besar. Kemarin saya minta 700.000 tapi sampai saat ini belum terealisasi makanya kita melaksanakan vaksinasi secara bertahap dulu menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada,” kata Halikinnor.

(BS-65/beritasampit.co.id)