Hasil Udang Melimpah, UMKM Sei Ijum Raya Produksi Keripik

PROSES : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Kelompok UMKM Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan MHS, Kotim, Kalteng, sedang mengolah adonan untuk pengolahan keripik berbahan dasar udang.

SAMPIT – Potensi udang hasil tangkapan nelayan di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, cukup melimpah.

Melihat kondisi itulah, para kelompok UMKM di desa itu berinisiatif untuk mengolah makanan ringan berbahan dasar udang. Bahkan, sudah diproduksi dan dipasarkan.

“Kelompok para ibu-ibu itu mengolah keripik berbahan dasar udang, karena di desa kami ini terutama di Dusun Palingkau merupakan dusun yang dikenal dengan kampung nelayan,” ujar Kepala Desa Sei Ijum Raya Mohammad Samsul kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, Minggu 8 Agustus 2021.

BACA JUGA:   PDIP Semakin Kokoh dengan 10 Kursi, Gerindra Geser Posisi Golkar

Mengenai pemasaran, lanjutnya, ada dua cara yakni, melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan penjualan langsung ke pasar tradisional wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Akan tetapi, tambahnya, produksi keripik udang yang dijual kepasaran tidak berbentuk keripik yang siap saji, melainkan masih dalam bentuk basah.

“Kelompok UMKM di desa kami ini mampu memproduksi keripik udang minimal 10 kilogram. Itupun, menyesuaikan dengan bahan bakunya, kalau banyak bisa di atas 10 kilogram,” kata mantan Sekdes Sei Ijum Raya ini.

BACA JUGA:   Merantau ke Sampit Ingin Buka Usaha, Pasutri Ini Malah Jadi Korban Penipuan

Dia berharap, kelompok UMKM di Desa Sei Ijum Raya tidak hanya mengembangkan dan memproduksi keripik udang bahkan jenis keripik lainnya.

“Kalau bisa dikembangkan lagi, karena bahan baku yang tersedia tidak hanya udang bahkan berbagai jenis ikan laut lainnya,” saran Samsul. (ifin/beritasampit.co.id).