Pemkab Seruyan Terima Bantuan Pembangunan BTS dari Kementerian Kominfo

Bupati Seruyan Yulhaidir.//Ist-ANTARA/handout-Protokol Seruyan;

KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, kembali menerima bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI ) berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Tahun 2021.

Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, pembangunan BTS tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo RI terhadap kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring, dalam meningkatkan kecepatan jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut.

“Untuk 2020 kita mendapatkan bantuan 18 BTS dan kembali dibantu Kementerian Kominfo RI lagi pada 2021 sebanyak 28 titik. Bantuan ini membuktikan sangat luar biasa perhatian dari pemerintah pusat terhadap kita, semoga adanya bantuan tersebut dapat mengatasi persoalan komunikasi yang dialami masyarakat Seruyan,” kata Yulhaidir, dikutip dari Antara, Senin 9 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Staf Ahli Bupati Seruyan Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi

Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut diharapkan bagi desa yang masih blank spot bisa segera diatasi.

“Saya harap bagi desa yang belum terjangkau jaringan komunikasi bisa diatasi sehingga memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Kami harap penempatan pembangunannya benar-benar tepat,” imbuhnya.

Bupati juga berharap kepada tim survei percepatan pembangunan BTS tersebut dalam penentuan lokasi di lapangan benar-benar sesuai keadaan wilayah yang memang blank spot, sehingga bantuan itu dapat dirasakan masyarakat manfaatnya.

BACA JUGA:   Pemkab Seruyan Gelar Buka Puasa Bersama Unsur Forkopimda, Toga dan Tomas

Menurutnya dalam hal ini peran dari tim survei sangat penting, agar penempatannya lebih tepat. Untuk itu, pihaknya mengharapkan bantuan tersebut lebih diutamakan bagi wilayah blank spot.

Dia menambahkan bantuan ini untuk mendukung fasilitas masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses jaringan telekomunikasi, sehingga secara cepat mendapatkan informasi yang ada di luar daerah.

“Selain mendapatkan informasi dari luar, masyarakat juga bisa mengenalkan daerah kepada masyarakat luar,” demikian Yulhaidir.

(BS-65/beritasampit.co.id)