Tenyata, Sekolah Paket A B C Sekarang Jadi Pilihan

BELAJAR : IST/BERITA SAMPIT - Peserta didik non formal di PKBM Harati saat mengikuti pelatihan dari instruktur.

SAMPIT – Jalur Pendidikan Non Formal ternyata sekarang tak seperti dulu lagi, sudah semakin maju terutama perkembangan tata kelola dan promosi sekolah paket A, B dan paket C di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Harati contohnya saat ini menjadi salah satu sekolah paket penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah terakreditasi baik dan telah dipercaya Kemendikbud Ristek RI sebagai salah satu lembaga yang aktif menjalankan proses pembelajaran secara aktif, baik luring ataupun daring.

Selain itu, PKBM Harati juga dapat menjadi pilihan bagi masyarakat dan orang tua peserta didik sebagai tempat pendidikan, karena memberikan pembelajaran yang fleksibel dan sesuai minat bakat anak.

“Sekolah paket A, B, C atau Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan seperti di PKBM Harati sekarang dapat dijadikan pilihan, karena lulusannya memiliki hak yang sama seperti peserta didik di sekolah formal dan terdaftar di Dapodik yang sama. Sehingga memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang tentunya terdaftar secara nasional dan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Ketua PKBM Harati, Deny Hidayat, Senin 9 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Portal Lahan PT BSP

Pria yang akrab disapa Pak Den itu juga menambahkan, bahwa pendidikan kesetaraan yang kini memiliki slogan berkualitas dan bermartabat dapat dijadikan sebagai pilihan utama bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya, tentunya dengan standar proses dan pembelajaran yang baik dan taat aturan. Pendidikan kesetaraan dapat memfasilitasi yang tak terfasilitasi, menjangkau yang tak terjangkau oleh pendidikan formal.

BACA JUGA:   Pengamat Sampaikan Penyebab Mahalnya Tiket Pesawat di Kotim

Menurut Pak Den, pendidikan kesetaraan sekarang memiliki keterampilan di kurikulumnya, sehingga lulusannya tidak hanya mendapatkan ijazah pendidikan kesetaraan yang diakui, namun juga dapat mendapat sertifikat-sertifikat keterampilan seperti yang dilaksanakan di sekolah paket A, B dan paket C PKBM Harati, yaitu keterampilan komputer dan menjahit. Dengan keterampilan demikian tentunya, peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dan mampu bersaing di era global seperti sekarang.

Ditambahkan pria ayah satu anak ini, keberadaan sekolah Paket A, B, C seperti di PKBM Harati tentunya akan memberikan angin segar bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan dan memberikan pilihan kepada orang tua untuk menyekolahkan anaknya. “Tak hanya melalui jalur pendidikan formal saja, namun juga dapat melalui jalur pendidikan non formal,” tutupnya. (im/beritasampit.co.id).