Tarif Tes PCR Mandiri di RSUD Murjani Sampit Turun Jadi Rp525.000

Suasana pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu 14 Juli 2021 lalu.//Ist-ANTARA/Norjani;

SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menurunkan biaya tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dari Rp900.000 menjadi Rp525.000.

Penurunan tariff ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reverse Transcription PCR yang berlaku mulai 17 Agustus 2021.

“Tarif tes PCR diturunkan sesuai keputusan pemerintah pusat. Kita di daerah ini seandainya saja anggarannya mampu, kalau bisa tes PCR itu kita gratiskan supaya tidak membebani masyarakat,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, seperti dikutip dari Antara, Kamis 19 Agustus 2021.

Permintaan tes PCR di RSUD dr Murjani Sampit mengalami peningkatan tajam seiring lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, banyak pula masyarakat melakukan tes PCR secara mandiri untuk memenuhi syarat berbagai keperluan.

BACA JUGA:   Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit Dikeluhkan Warga Sering Digunakan Pesta Miras dan Mesum Pasangan Sejoli

Jika sebelumnya tarif tes PCR ditetapkan Rp900.000, kini setelah adanya keputusan Kementerian Kesehatan yang merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo, tarif tes PCR diturunkan menjadi Rp495.000 untuk daerah pulau Jawa dan Bali, serta sebesar Rp525.000 untuk daerah di luar pulau Jawa dan Bali.

Kini masyarakat yang ingin melakukan tes PCR mandiri bisa mendapatkan pelayanan dengan biaya lebih terjangkau. Adapun pelayanan tes PCR di RSUD dr Murjani Sampit dilaksanakan pada Senin hingga Jumat selama satu jam, yakni mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB di Posko Covid-19.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

“Mudah-mudahan kita bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kita tidak boleh lengah, jangan kendur dan jangan menyerah. Kita harus terus berjuang mengatasi pandemi COVID-19 ini,” kata Halikinnor.

Sementara Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Sutriso, berharap kebijakan ini mampu membantu masyarakat karena tes PCR menjadi lebih terjangkau.

Selama ini permintaan tes PCR di RSUD dr Murjani Sampit cukup tinggi, bahkan hampir 100 sampel dalam sehari. Selain untuk kepentingan pasien Covid-19 yang sedang dirawat, tes PCR juga banyak dilakukan warga secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan atau berbagai keperluan.

(BS-65/beritasampit.co.id)