Distribusi Air Tak Lancar, DPRD Soroti Kinerja Perumda Danum Pomolum

LULUS/BERITA SAMPIT - Anggota Komisi II DPRD Murung Raya, H. Barlin, SE.

PURUK CAHU – Kualitas pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Danum Pomolum masih jauh dari harapan. Pendistribusian yang tak lancar menyulitkan warga Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura) memperoleh air bersih tepat waktu.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) H. Barlin sangat menyayangkan buruknya pelayanan air bersih Perumda Danum Pomolum. Pasalnya, hampir setiap saat pihaknya menerima keluhan masyarakat yang mempermasalahkan layanan air bersih.

“Kondisi itu diperparah jika kemarau sehingga menyebabkan kekeringan di tempat penampungan air di Dirung Undai dan Dirung Karengkang. Apalagi saat ini Perumda hanya mengandalkan mekanisme grafitasi saja,” ungkap H. Barlin, Jumat 20 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Oleh karena itu, Ia meminta agar Perumda Danum Pomolum benar-benar dibenahi dan dievaluasi permasalah layanan suplai air minum ke rumah warga yang masih belum mampu di urai selama ini.

“Saat ini yang terjadi banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan suplai air ke masing-masing rumah warga, artinya masih banyak PR manajemen Perumda untuk mengetas persoalan ini,” tuturnya lagi.

Saat ini, lanjut H. Barlin, Kabupaten Mura sudah berusia 19 tahun pada 1 Agustus 2021 lalu. Ia berharap dengan semakin bertambahnya usia daerah, tentu persoalan pelayanan juga dipersempit.

Ia memberi saran agar bahan baku air minum tidak hanya mengandalkan air di Dirung Karengkang. Namun bisa melirik bahan baku dari air Sungai Barito.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

“Saat musim kemarau Dirung Karengkang kekeringan, artinya debit suplai akan terbatas sehingga berdampak pada penyalurannya. Kita lebih menyarankan agar persoalan bahan baku tetap tersedia walaupun kondisi kemarau menggunakan air sungai Barito,” bebernya.

Alasannya pun mendasar, Barlin menerangkan bahwa beberapa kabupaten sampai saat ini masih menggunakan air Barito untuk kebutuhan suplai air minum.

“Seperti Barito Utara, Barito Selatan hingga Banjarmasin mengandalkan air Barito untuk kebutuhan air minum masyarakatnya,” pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (Lulus/beritasampit.co.id).