225 Ton Beras Bantuan Beras PPKM Disalurkan Untuk Warga Terdampak COVID-19 di Kotim

Dua penerima bantuan beras PPKM terdampak COVID-19 di Kelurahan Sawahan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu 21 Juli 2021 lalu.//Ist-FOTO ANTARA/Norjani;

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM), penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sedikitnya 225 ton beras didistribusikan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Sampit, Roni Hadianto, mengatakan, penyaluran bantuan beras PPKM 2021 ini dimulai pada Rabu 21 Juli 2021 atau sebulan lalu. Penyaluran perdana dilaksanakan di Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang oleh Kepala Dinas Sosial, Rusmiati.

“Kami menyediakan berasnya, sedangkan yang menyalurkannya kepada penerima adalah PT Pos Indonesia. Berasnya sudah 100 persen diambil oleh PT Pos Indonesia dari kami, mereka yang kemudian menyalurkannya,” kata Roni, dikutip dari Antara, Sabtu 21 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Warga Kecewa Kades Tak Hadiri Rapat Mediasi Tuntutan Plasma di Kantor Kecamatan

Penerima bantuan ini adalah peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Mereka terdiri sekitar 10.000 keluarga penerima manfaat (KPM) dari kelompok PKH, sedangkan sisanya dari kelompok BST. Setiap KPM menerima bantuan sebanyak 10 kg beras.

Bantuan beras PPKM itu, kata dia, diberikan pemerintah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Langkah ini untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19, khususnya di Kotim yang penularannya masih tinggi.

Disebutkan, jumlah beras bantuan sebanyak 225 ton diberikan kepada sekitar 20.000 KPM yang tersebar di seluruh kecamatan dan pihaknya juga menyalurkan bantuan serupa untuk Kabupaten Seruyan sebanyak 75 ton.

Beras yang dibagikan tersebut beras kualitas medium, dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi. Penyaluran beras bantuan tersebut diberi waktu hingga satu bulan dan berakhir pada Jumat 20 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

“Sebelumnya dikemas dengan ukuran 10 kg, beras itu telah kami lakukan pengecekan untuk memastikan bahwa beras kami bersih dan layak dikonsumsi. Kami berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Ia  menegaskan bahwa pihaknya sudah menyerahkan seluruh beras tersebut kepada PT Pos Indonesia untuk disalurkan dan diharapkan program bantuan beras ini berlanjut, karena disambut antusias masyarakat yang memang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, penyaluran beras ini juga membuat pihaknya perlu kembali mengisi stok beras sehingga bisa menyerap beras hasil petani lokal, kata Roni Hadianto.

(BS-65/beritasampit.co.id)