Ternyata Ini Penyebab Orangutan Raksasa Masuk Hutan Pangkalan TNI AU Iskandar

MAN/BERITA SAMPIT - Dibantu sejumlah Personel TNI AU Iskandar, Orangutan yang sudah pingsan siap dievakuasi Petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Sejumlah Personel Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan BKSDA SKW II Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengevakuasi Orangutan liar raksasa berbobot sekitar 97 Kg dari kawasan hutan Pangkalan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, pada Rabu, 18 Agustus 2021, masyarakat Kota Pangkalan Bun sempat heboh.

Kemudian banyak masyarakat bertanya, dari mana dan penyebabnya apa orangutan bisa masuk ke kawasan hutan Pangkalan TNI AU Iskandar?, sedangkan hutan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) jauh dan dibatasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai. Juga kawasan hutan Lindung di kawasan Orangutan Care Centernd Cuarantine (OCCQ) atau Klinik Orangutan di Desa Pasir Panjang sama jauh harus melewati jalan raya. Bahkan, menurut sumber, tidak ada orangutan dari OCCQ yang lepas atau kabur.

BACA JUGA:   Aktif Sebagai Bhabinkamtibmas dan Pengurus Masjid, Kapolda Kalteng Beri Kejutan Berangkatkan Umroh Kepada Aiptu Hartono

Untuk menjawab pertanyaan masyarakat, Dendi Setiadi Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun, dikonfirmasi beritasampit.co.id Jumat 19 Agustus 2021 malam, bahwa orangutan yang masuk ke kawasan hutan TNI AU Iskandar tersebut adalah Orangutan liar yang lapar.

“Kemungkinan orangutan tersebut lapar, karena orangutan dewasa jenis kelamin jantan yang sudah dewasa, hidupnya selalu berpindah-pindah dan setiap harinya menjelajah hutan jauhnya bisa sampai 10 kilometer lebih,” kata Dendi.

BACA JUGA:   Bulan Ramadan, Kapolres Kobar Imbau Personel Tak Kendur Jaga Kamtibmas

Menurut Dendi, orangutan yang kini telah diamankan di Kantor BKSDA SKW II Jalan HM. Rafii Pangkalan Bun, awal muncul dari hutan sekitar Pangkalan Lima yang menyambung dengan hutan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun.

Dendi juga membenarkan berkat bantuan dari sejumlah Personel TNI AU Iskandar juga sejumlah anggota OFI, orangutan yang sebelumnya ditembak bius berhasil dievakuasi, selama 2 jam lebih. (Man/beritasampit.co.id).